Begini Cara Ulama NU Rukyat Hilal Penentu Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah

- 10 Mei 2021, 15:19 WIB
pemantauan hilal guna menentukan awal Syawal 2021.
pemantauan hilal guna menentukan awal Syawal 2021. /ANTARA/
MEDIA PAKUAN - Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (NU) di seluruh Indonesia secara serentak akan melakukan rukyat hilal penentu 1 Syawal 1442 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri.

Rukyat hilal tersebut akan dilakukan Lembaga Falakiyah NU mulai hari Selasa 29 Ramadhan 1442 Hijriah yang bertepatan dengan 11 Mei 2021 Masehi.

Wakil Sekretaris LFPBNU Ma’rufin Sudibyo mengatakan, rukyatul hilal merupakan pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh Lembaga Falakiyah NU terhadap hilal.
 
 
"Hilal ini berbentuk lengkungan bulan sabit paling tipis yang berkedudukan pada ketinggian rendah di atas ufuk barat setelah matahari terbenam, katanya seperti dikutip dari NU Online pada Senin, 10 Mei 2021.

Lebih lanjut Sudibyo menjelaskan, untuk saat ini cara pengamatan hilal terbagi menjadi tiga, mulai dari mengandalkan mata telanjang, mata dibantu teleskop, hingga menggunakan alat optik terhubung kamera.

"Sehingga dari ketiga cara ini keterlihatan hilal terbagi menjadi tiga juga, yakni terlihat secara kasat mata telanjang, kasat mata teleskop, dan kasat citra," jelasnya.
 
Baca Juga: Demi Damaikan Perayaan Idul Fitri, Afganistan Deklarasikan Gencatan Senjata Pasca Terjadinya Insiden Ledakan

Terlihat atau tidaknya hilal, sambung Sudibyo, bergantung pada sejumlah faktor, mulai dari parameter bulan, parameter optik atmosfer, dan tingkat sensitivitas mata atau sensor yang terdapat pada kamera.

"Dalam ilmu falak modern, hilal terlihat sebagai lengkungan sangat tipis produk kombinasi kecerlangan bulan sabit terhadap kecerlangan langit senja dan kontras bulan sabit," tuturnya.

Rukyat hilal dilakukan dengan mengamati ufuk barat pada arah keberadaan Matahari dan Bulan, dengan perkiraan waktu terbenamnya matahari dan parameter Bulan.

"Lembaga Falakiyah PBNU melaksanakan perhitungan dengan hisab jama’i atau yang disebut tahqiqy tadqiky ashri kontemporer, yaitu khas Nahdlatul Ulama bagi seluruh Indonesia," terangnya.
 
Baca Juga: Bagikan Video Ajakan Mudik pada Masyarakat, Seorang Pria Kini Diamankan Kepolisian

Sudibyo menyebut Lembaga Falakiyah PBNU telah melakukan hisab awal terhadap hilal penentu 1 Syawwal 1442 Hijriah dengan menggunakan sistem hisab jama’i.

"Sementara rukyat hilal yang dilakukan Lembaga Falakiyah NU akan berlangsung setidaknya sampai hari Rabu (12 Mei 2021, red) untuk penetapan 1 Syawal 1442 Hijriah," pungkasnya.***

Editor: Siti Andini

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x