Network
MEDIA PAKUAN - Muktamar NU yang ke 34 saat ini sedang berlangsung di Pondok Pesantren Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah.
Sayangnya saat Forum Permusyawaratan terbesar Nu ini telah terjadi kericuhan.
Terjadinya kericuhan berawal saat pembahasan tata tertib Muktamar tepatnya saat pembacaan pasal 3.
Pasal tersebut berisi tentang aturan keabsahan pengurus wilayah cabang dan cabang istimewa yang memiliki hak suara.
Baca Juga: Perang Bisnis! Korea Selatan Didiskriminasi China Lebih dari 10 Tahun
Protes para peserta Muktamar terjadi dikarenakan pemimpin sidang yang diketuai oleh Muhammad Nuh, memutuskan bahwa pembahasan tentang pasal tersebut akan dilakukan di akhir.
Sementara Para peserta ingin pasal tersebut dibahas lebih awal dan meminta membahasnya sampai hingga dicapai kesepakatan.
Ada yang berpendapat bahwa apabila pembahasan pasal 3 ditunda akan menghambat pembahasan aturan tata tertib yang lainnya.
Meskipun sempat terjadi kericuhan menurut Ketua Panitia Pelaksana Muktamar yaitu, Kiai M Imam Aziz sejauh ini berjalan lancar.
Baca Juga: Inilah yang Terjadi Ketika Ramos Melihat Pemain PSG Dikasari Oleh Lawan!
Dan akan terus mengawal agar acara musyawaratan terbesar NU ini berjalan sesuai harapan.
Kiaiz M Aziz membenarkan bahwa forum yang diselenggarakan secara daring maupun luring tersebut sempat terjadi perdebatan antar peserta.
Tetapi pada akhirnya semua peserta menemukan titik sepakat.
Muktamar Nu ini selain membahas berbagai hal tetapi menjadi ajang silaturahmi beberapa komunitas NU.
Belum lagi kemeriahan di gelaran tersebut, dimana bazar, pasar rakyat, dan acara bedah buku di beberapa titik.
Rencananya Muktamar NU ini akan berlangsung sampai hari Jumat yakni penutupan sebelum para peserta kembali pulang.***
