Lantas ia pun mencolek presiden Jokowi untuk dapat menegur gubernur NTT.
"@Jokowi, @BNPB_Indonesia @KemenkesRi, @Mohmahfudmd dan Pak LBP tolong tegur Gubernur NTT," katanya.
Dikutip dari laman antaranews.com adanya acara tersebut menuai kritikan pedas dari tokoh agama Kristen di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Pendeta Emi Sahertian.
"Bagi saya kerumunan ini contoh tidak baik bagi masyarakat terutama ketika penerapan PPKM tingkat IV sedang berlangsung dan penularan Covid-19 mulai melandai," katanya, pada Sabtu, 28 Agustus 2021.
Ia mengatakan kalangan gereja telah mencoba menerapkan berbagai aturan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19 bahkan menutup kebaktian namun disisi lain sejumlah orang malah melanggar peraturan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kalahkan Rekor Lionel Messi Dengan Waktu 10 menit
"Namun pada sisi lain aktor-aktor pemerintahan menabrak peraturan itu dengan menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan," katanya.
Menurutnya , kegiatan tersebut sudah masuk dalam klasifikasi perbuatan kriminal karena kerumunan ini bisa mengancam nyawa orang lain.
"Aturan kedaruratan untuk mencegah penularan dan menyelamatkan banyak nyawa masyarakat, bila dilanggar ini sekelas dengan tindakan kriminal," ungkapnya.