Network
MEDIA PAKUAN - Kepala kantor Search dan Rescue(SAR) atau Pencarian dan Pertolongan Pontianak Kalbar Yopi Haryadi mengatakan, akibat cuaca buruk melanda, 14 kapal nelayan tenggelam di perairan Kalimantan Barat pada Selasa, 13 Juli 2021 malam.
Setelah adanya laporan, Tim Search dan Rescue ( SAR) Pontianak terus melakukan pencarian dan mendata nelayan yang hilang atas peristiwa tersebut.
Dikutip dari PMJNEWS,"Data sementara atau informasi yang kami terima ada sekitar 14 kapal motor nelayan yang tenggelam akibat cuaca buruk Selasa malam dan Rabu 14 Juli 2021 pagi," kata Yopi Haryadi, Kamis 15 Juli 2021.
Yopi mengatakan, ke empat belas kapal nelayan tersebut tenggelam di lokasi ( TKP ) yang menyebar pada wilayah perairan Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Sambas dan lainnya.
Baca Juga: Pesisir Laut Selatan Sukabumi Sedang Gelombang Tinggi, Terjang Kapal Nelayan
Baca Juga: Video Satpol PP Pukuli Ibu Hamil Diunggah Ulang Atta Halilintar, Para Artis Emosi Berjamaah
Nelayan dari lima kapal berhasil ditemukan, sementara sembilan lainnya masih dalam proses pencarian tim SAR.
Dalam upaya pencarian, Kantor SAR Pontianak turut membantu dua kapal motor nelayan beserta ABK yang dikabarkan juga ikut tenggelam.
Namun tenggelamnya dua kapal motor ( KM ) nelayan beserta ABK ditempat yang berbeda sehingga membutuhkan waktu untuk mencarinya.
Tenggelamnya dua kapal pencari ikan yaitu KM Bersama IV dan KM Haidan dikarenakan cuaca buruk yang melanda perairan tersebut.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Indonesia disoroti Stasiun TV Korea Utara
Sehingga setelah adanya peristiwa tersebut, Yopi menghimbau agar nelayan atau masyarakat memperhatikan kondisi cuaca ketika akan berlayar.
Selain itu, Yopi juga menyarankan pihak terkait agar melengkapi sarana alat bantu keselamatan guna mengantisipasi adanya hal hal yang tidak terduga.***
