Network
MEDIA PAKUAN - Aksi nekat dilakukan oleh sekelompok Narapidana di Lapas Perempuan Denpasar.
Demi mendapatkan efek seperti narkoba, mereka nekat mencampur cairan disinfektan dan Nutrisari lalu meneguknya.
Alhasil, satu narapidana dinyatakan meninggal dunia dan 18 lainnya sekarat.
Alhasil, satu narapidana dinyatakan meninggal dunia dan 18 lainnya sekarat.
Baca Juga: Kepolisian Terus Buru Pelaku Pembacokan Di Pasar Minggu
Kepala Lapas Perempuan Denpasar Lili membenarkan adanya kejadian ini,ia mengatakan 18 napi yang meneguk cairan tersebut memang dipenjara akibat kasus narkoba.
"Di lapas kami ketat. Tidak ada narkoba tidak ada sabu. Mereka lalu cari cara. Bagaimana cari celah," ungkap Lili pada Jumat, 11 Juni 2021.
Ia mengatakan selama ini disinfektan digunakan sebagai bagian dari protokol kesehatan di lapas.
Namun, dikutip dari pmjnews.com ternyata cairan tersebut disalahgunakan oleh sekelompok Narapidana.
Kepala Lapas Perempuan Denpasar Lili membenarkan adanya kejadian ini,ia mengatakan 18 napi yang meneguk cairan tersebut memang dipenjara akibat kasus narkoba.
"Di lapas kami ketat. Tidak ada narkoba tidak ada sabu. Mereka lalu cari cara. Bagaimana cari celah," ungkap Lili pada Jumat, 11 Juni 2021.
Ia mengatakan selama ini disinfektan digunakan sebagai bagian dari protokol kesehatan di lapas.
Namun, dikutip dari pmjnews.com ternyata cairan tersebut disalahgunakan oleh sekelompok Narapidana.
Baca Juga: Tawaran Barcelona Ditolak Mentah-Mentah Kiper Legendaris Gianluigi Buffon, Alasannya Karena Piala Dunia
Bahkan, dirinya mengaku terkejut saat pertama kali mendengar kejadian itu dan secepatnya melakukan pertolongan dengan melarikan para Napi ke rumah sakit.
Naasnya satu napi tak terselamatkan hingga akhirnya meninggal di rumah sakit.
"Kami sudah berupaya maksimal. Bagaimanapun keselamatan mereka harga mati bagi saya," katanya.
Kendati demikian, Lili masih enggan membeberkan identitas para Napi kepada media. Dirinya hanya memastikan semua napi yang terkait insiden ini merupakan Warga Negara Indonesia.***
Bahkan, dirinya mengaku terkejut saat pertama kali mendengar kejadian itu dan secepatnya melakukan pertolongan dengan melarikan para Napi ke rumah sakit.
Naasnya satu napi tak terselamatkan hingga akhirnya meninggal di rumah sakit.
"Kami sudah berupaya maksimal. Bagaimanapun keselamatan mereka harga mati bagi saya," katanya.
Kendati demikian, Lili masih enggan membeberkan identitas para Napi kepada media. Dirinya hanya memastikan semua napi yang terkait insiden ini merupakan Warga Negara Indonesia.***
