"Mereka mendapat pemahaman radikal saat mereka sudah berada di Merauke, dan mereka membangun kelompok-kelompok ini di Merauke. Prosesnya seperti itu," jelasnya.
Ia juga menyebut kesebelas terduga teroris yabg ditangkap di Merauke tersebut merupakan pengembangan dari jaringan JAD yang ditangkap di Makassar dan Kalimantan Timur.
Baca Juga: Fakta Picu Hoaks Inilah Polemik Pembatalan Jemahaan Haji 2021
"Seperti kita ketahui bersama, ini merupakan satu jaringan JAD terus dikembangkan dari Makassar ternyata jaringannya melebar ke Kalimantan Timur dan Merauke," ujarnya.
Berawal dari penangkapan yang dilakukan terhadap satu keluarga di Kalimantan Timur berkembang dan menyasar ke jaringan yang berada di Merauke.
"Dari Kaltim disana ditangkap salah satu keluarga dari JAD, kemudian dari kaltim bergerak ke Papua, Merauke. Dan di merauke sampai saat ini yang ditangkap ada sebelas," pungkasnya.***