Wapres RI Maruf Amin Tegaskan Tak Ada Tempat Bagi Pelaku Teror di Indonesia

- 29 Maret 2021, 20:55 WIB
Momentum Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, Wapres Maruf Amin mengharapkan penanganan TBC tidak tersendat pandemi.
Momentum Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, Wapres Maruf Amin mengharapkan penanganan TBC tidak tersendat pandemi. /Instagram/@kyai_marufamin/

MEDIA PAKUAN-Wakil Presiden RI, Maruf Amin menyayangkan tindakan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, baru-baru ini.

Tak hanya itu, ia juga mengutuk aksi teror bom yang menimbulkan korban, serta merusak sarana dan prasarana tersebut.

Maruf juga mengatakan, tak ada tempat bagi para pelaku teror di Indonesia, lantaran hal ini jauh dari nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

Baca Juga: Satu Terduga Jaringan Teroris Sempat Berontak Saat Diamankan Polisi di Condet

"Pemerintah menyesalkan tindakan kekerasan berupa pengeboman yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab terhadap gereja di Makassar.

Saya mengutuk aksi teror bom di Gereja Katedral Makassar. Tak ada tempat bagi para pelaku teror di Indonesia tercinta ini," tulis Maruf, dalam akun Instagram terverifikasinya, @kyai_marufamin, sebagaimana dilansir oleh Media Pakuan.

Kemudian, ia juga mengimbau masyarakat yang dipimpinnya agar tidak terprovokasi atas kejadian tersebut.

"Saya juga meminta masyarakat tidak terprovokasi. Berikan kepercayaan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini," ujarnya.

Insiden bom bunuh diri ini menimpa Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, pada Ahad, 28 Maret 2021, sekitar Pukul 10.30 WITA kemarin.

Ditemukan potongan tubuh dengan kondisi mengenaskan, akibat insiden ledakan tersebut.

Sejauh ini, jumlah korban luka akibat bom bunuh diri yang masih dirawat di rumah sakit tersisa 15 orang.

Sebanyak 13 korban diantaranya di rawat di RS Bhayangkari Makassar dan dua lainnya di RS Siloam.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Adalah Pasangan Suami Istri Baru Menikah Enam Bulan

Sementara itu, untuk penyelidikan pelaku, kini sudah menemukan titik terang, yakni berjumlah dua orang, yang diketahui sebagai pasangan suami istri.

Identitas laki-laki tersebut diketahui berinisial L, sementara yang perempuan berinisial YSF, yang berprofesi sebagai pekerja swasta.

Kendati demikian, untuk motif dari tindakan ini, masih diselidiki oleh pihak yang berwajib.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: @kyai_marufamin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah