Network
MEDIA PAKUAN - Konflik bersenjata antara aparat keamanan TNI Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kerap kali terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Sejak bulan Oktober 2020 lalu sampai dengan saat ini tercatat puluhan orang telah meninggal dunia akibat konflik yang terjadi di tanah Cenderawasih itu.
Korban yang meninggal dunia akibat konflik ini tidak hanya dari aparat TNI Polri dan anggota KKB saja, tetapi juga memakan korban masyarakat sipil yang tidak sedikit menjadi korban.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan bahwa jajarannya tidak akan mundur sedikitpun dalam menghadapi para pelaku kekerasan bersenjata di wilayah hukum Papua.
Baca Juga: Polri Gencar Ungkap Kejahatan Dunia Siber, Kerugian Mencapai Rp1,23 Triliun Sejak Tahun 2020
Baca Juga: MEMEKAKAN TELINGA! 30 Motor Terjaring Razia Knalpot Bising, Polres Metro Jakarta Pusat: Sangat Meresahkan
"Dipastikan kepolisian daerah tidak akan mundur selangkah pun untuk menghadapi mereka yang kerap melakukan kekerasan, apalagi menggunakan senjata," ujarnya.
Dilansir dari Antaranews.com, Fakhiri menegaskan, kehadiran aparat Polri yang dibantu dengan kekuatan pasukan TNI di Intan Jaya sebagai bentuk antisipasi.
Dan semata-mata untuk melakukan penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan bersenjata, dalam hal ini kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Keberadaan TNI dan Polri hadir untuk memastikan kehadiran negara di Intan Jaya dalam penegakan hukum terhadap siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum," tandasnya.
"Dipastikan kepolisian daerah tidak akan mundur selangkah pun untuk menghadapi mereka yang kerap melakukan kekerasan, apalagi menggunakan senjata," ujarnya.
Dilansir dari Antaranews.com, Fakhiri menegaskan, kehadiran aparat Polri yang dibantu dengan kekuatan pasukan TNI di Intan Jaya sebagai bentuk antisipasi.
Dan semata-mata untuk melakukan penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan bersenjata, dalam hal ini kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Keberadaan TNI dan Polri hadir untuk memastikan kehadiran negara di Intan Jaya dalam penegakan hukum terhadap siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum," tandasnya.
Baca Juga: Terdampak La Nina! Harga Karet Mentah Dunia Naik, Gapkindo: Terjadi Ditengah Produksi Menurun
Fakhiri meminta seluruh anggota Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi dan Satgas pengamanan daerah rawan agar tidak gentar menghadapi ancaman dari KKB.
"Setiap tindakan harus dipastikan selalu dilakukan secara terukur, tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat merugikan masyarakat yang tidak bersalah," tegasnya.
Ia juga memastikan situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantin) di wilayah Intan Jaya akhir-akhir ini berangsur mulai kondusif.
"Dalam melaksanakan langkah-langkah penegakan hukum itu, saya mengingatkan kepada semua personel agar melakukannya selalu dengan basis keterukuran," tuturnya.
Disamping itu, Fakhiri berharap pemerintah kabupaten Intan Jaya dapat bahu-membahu bersama TNI Polri menjaga kondisi kamtibmas di Intan Jaya membaik seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Dengan pulihnya situasi keamanan di daerah ini, aktivitas pemerintahan dan pelayanan masyarakat juga bisa berjalan normal kembali," katanya.
Ia memberikan apresiasi kepada Bupati Intan Jaya yang sering berada di distrik Sugapa, hal itu sangat membantu mempercepat upaya pemulihan situasi keamanan disana.
"Kami sangat mengharapkan kolaborasi yang baik antara TNI, Polri, dan pemerintah kabupaten Intan Jaya bisa terus terjalin," pungkasnya.***
Fakhiri meminta seluruh anggota Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi dan Satgas pengamanan daerah rawan agar tidak gentar menghadapi ancaman dari KKB.
"Setiap tindakan harus dipastikan selalu dilakukan secara terukur, tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat merugikan masyarakat yang tidak bersalah," tegasnya.
Ia juga memastikan situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantin) di wilayah Intan Jaya akhir-akhir ini berangsur mulai kondusif.
"Dalam melaksanakan langkah-langkah penegakan hukum itu, saya mengingatkan kepada semua personel agar melakukannya selalu dengan basis keterukuran," tuturnya.
Disamping itu, Fakhiri berharap pemerintah kabupaten Intan Jaya dapat bahu-membahu bersama TNI Polri menjaga kondisi kamtibmas di Intan Jaya membaik seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Dengan pulihnya situasi keamanan di daerah ini, aktivitas pemerintahan dan pelayanan masyarakat juga bisa berjalan normal kembali," katanya.
Ia memberikan apresiasi kepada Bupati Intan Jaya yang sering berada di distrik Sugapa, hal itu sangat membantu mempercepat upaya pemulihan situasi keamanan disana.
"Kami sangat mengharapkan kolaborasi yang baik antara TNI, Polri, dan pemerintah kabupaten Intan Jaya bisa terus terjalin," pungkasnya.***
