Temukan Obat Kanker Paling Manjur, Ketua Umum YKI: Bukan Pengobatan Canggih dan Mahal

- 28 Februari 2021, 20:05 WIB
 Ilustrasi penderita kanker
Ilustrasi penderita kanker /PEXELS
 
MEDIA PAKUAN - Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono, mengungkapkan obat kanker yang paling manjur. 
 
Menurut Ketum Yayasan Kanker Indonesia, obat kanker yang paling manjur saat ini bukan melalui pengobatan yang canggih ataupun berharga mahal. 
 
Obat kanker yang paling manjur menurut Aru Wisaksono adalah dengan deteksi dini, gaya hidup yang baik, nutrisi yang cukup, berat badan ideal, dan rajin olahraga. 
 
 
Seperti dilansir dari laman Antaranews, Minggu, 28 Februari 2021, dalam siaran pers Aru Wisaksono menyampaikan hal-hal yang bisa membantu dalam penyembuhan penyakit kanker. 
 
"Kanker ini dapat kita perangi dan atasi bersama. Yang dapat menurunkan angka kejadian kanker saat ini bukan pengobatan yang canggih dengan harga mahal, akan tetapi dengan deteksi dini, gaya hidup yang baik, nutrisi yang cukup, berat badan ideal, dan rajin olahraga," katanya. 
 
Di sisi lain, pakar gizi di MRCC Siloam Hospital Semanggi, dr. Kwan Francesca G, menyampaikan terkait pentingnya asupan nutrisi bagi para pasien kanker. 
 
 
Kemudian, untuk para penyintas kanker, Kwan berpesan untuk tetap menjalankan pola hidup sehat sebagai salah satu cara mengobati kanker dengan alami. 
 
Hal tersebut seperti konsumsi makanan bergizi, menjaga berat badan ideal, menghindari konsumsi makanan olahan, olahraga teratur, menghindari merokok, dan minuman beralkohol.
 
"Lebih dekatkan diri dengan Tuhan, selalu berkata dan berpikir positif setiap hari serta dukungan dari orang-orang terdekat membuat pasien kanker lebih semangat. Karena hati yang gembira adalah obat yang paling manjur," katanya. 
 
 
Bahkan Ketum YKI pun mendukung pemberian edukasi mengenai kanker sekaligus mengajak para penyintas kanker untuk tetap bersemangat dan percaya diri.
 
Kata Aru mereka atau para pengidap kanker harus yakin bahwa penyakit tersebut dapat diperangi dan diatasi bersama.
 
Salah satu edukasi yang diberikan, melalui Kalbe Ethical Customer Care (KECC) dan Indonesia Cancer Care Community (ICCC) dalam memperingati Hari Kanker Sedunia secara daring belum lama ini. 
 
 
Acara tersebut diikuti sekitar 3.000 orang dari penyintas kanker, pasien, masyarakat, dan hadir juga para pemerhati kanker.
 
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada pasien dan penyintas dalam menjalani hidup dengan saling berbagi cerita dan menjalin hubungan sesama pasien, penyintas dan komunitas kanker, serta meningkatkan kesadaran masyarakat awam mengenai penyakit kanker.
 
Seperti kita ketahui bahkan penyakit kanker ini merupakan penyakit yang sangat susah disembuhkan namun bisa diobati dengan pendeteksi dini.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x