Hubungan SBY dan Megawati Tak Pernah Baik, antan Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu Bongkar Semuanya

- 22 Februari 2021, 14:26 WIB
Hubungan SBY dan Megawati Tak Pernah Baik Mantan Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu Dipo Alam Bongkar Semuanya
Hubungan SBY dan Megawati Tak Pernah Baik Mantan Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu Dipo Alam Bongkar Semuanya /

MEDIA PAKUAN - Hubungan antara Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak pernah terlihat baik-baik saja.

Meski SBY disebut memiliki kedekatan dengan mendiang suami Megawati yaitu Taufik Kiemas, namun tidak dengan Megawati nya sendiri.

Megawati dengan SBY dikabarkan sudah berseteru sejak lama dalam kancah perpolitikan Indonesia, dan hingga saat ini hubungan keduanya tak pernah membaik.

Baca Juga: Jelang Vaksinasi, Ini 6 Makanan dan Aktivitas yang Perlu Kamu Hindari Agar Vaksin Berdampak Maksimal

Mantan Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu, Dipo Alam, pun membongkar hubungan tak baik antara SBY dan Megawati ini.

Selama sepuluh tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipimpin Megawati beroposisi sendirian terhadap pemerintahan Presiden SBY.

Sejak SBY menjabat sebagai Presiden pada tahun 2004 hingga akhir jabatan priode kedua tahun 2014 dan selama itu juga partai Demokrat berkuasa, PDIP tidak pernah diajak masuk kedalam kekuasaan pemerintahan.

Baca Juga: Sebab Pangan Indonesia Kalah dari Malaysia dan Ethiopia, Inilah Ungkapan Hidayat Nur Wahid

Begitupun saat PDIP berkuasa dalam kepemerintahan Presiden Jokowi sejak tahun 2014 hingga priode kedua ini tak sekalipun Demokrat diajak masuk kedalam kekuasaan.

Mantan Menteri Sekretaris Kabinet era Presiden RI keenam SBY membeberkan usaha-usaha SBY untuk menjalin hubungan baik dengan Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri.

Mantan Menteri Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu II Dipo Alam mengatakan, kendati tak pernah diabaikan namun SBY selalu hormat pada Megawati.

Bahkan ia telah menulisnya kisah hubungan antara SBY dan Megawati pada sebuah buku berjudul "Dalam Pusaran Adab Dipimpin dan Memimpin" (2021).

Baca Juga: Korupsi Lagi! Pihak di Kalteng Dituduh Lakukan Penyimpangan Uang Pemerintah Rp1,6 Miliar?

Dipo Alam menyebutkan, salah satu upaya SBY yaitu ketika Presiden Obama datang ke Indonesia dalam rangka kunjungan kerja pada November 2010.

Dipo mengaku waktu itu SBY memerintahkan dirinya dengan Sudi diperintahkan khusus untuk menyambut kedatangan Megawati dan Taufiq Kiemas yang saat itu menjabat sebagai Ketua MPR.

Menurutnya momen itu adalah pertemuan spesial yang dibuat khusus untuk membuat Megawati happy, saat itu SBY sengaja mengatur agar yang menyambut keduanya adalah Sesneg dan Seskab.

"Kalau saya melihat kembali foto-foto acara itu, terlihat jika Bu Mega banyak tersenyum lebar," ujarnya seperti dikutip dari akun twitter @dipoalam49, Senin, 22 Februari 2021.

Baca Juga: Hadapi Pandemi Covid-19 dengan Ketat, Dolar AS Anjlok ke Level Terendah

Tugas saya dan Pak Sudi pada saat itu, sambung Dipo, memang untuk memuat Bu Mega senang, dan memposisikan dirinya sebagai tamu yang amat terhormat.

"Menariknya, saat itu ketika Obama ketemu dengan Bu Mega, dengan santun Obama mendatangi sendiri Bu Mega dan menyalaminya dengan posisi menunduk," ucapnya.

Dipo berpendapat, tugas khusus dari Presiden SBY kepada Sesneg dan Seskab menunjukkan jika SBY bukan tanpa upaya untuk membangun hubungan baik.

"Hal itu merupakan salah satu upaya pihak SBY dari beberapa upaya lainnya yang telah dilakukan," tuturnya.

Baca Juga: Menaker Usahakan Akan Menyalurkan Sisa BLT BPJS Ketenagakerjaan, Segera Cek Penerima di www.kemnaker.go.id

Upaya lainnya, adalah ketika mengangkat Duta Besar dari PDIP dan juga memberi pengakuan ketika peresmian jembatan Suramadu.

Proyek jembatan Suramadu itu telah diinisiasi sejak masa pemerintahan Presiden Megawati, dan kemudian dilanjutkan serta diselesaikan di masa SBY.

Ketika meresmikan jembatan Suramadu, secara khusus SBY dalam pidatonya menghormati dan menyatakan bahwa dirinya meneruskan pembangunannya yang diinisiasi oleh Megawati.

"Kemudian, saya diterima baik di Rumah Ibu Mega bersama Pak Taufik Kiemas, Puan Maharani, Tjahjo Kumolo, Pramono Anung dan TB Hasanudin untuk membahas calon Duta Besar dari PDIP. Suasana kekeluargaan dan persahabatan terasa," katanya.

Baca Juga: Pendaftaran Akun Kartu Prakerja Gelombang 12 Sudah Dibuka, Ini 3 Kriteria Terbaru yang Dijamin Lolos

Beberapa kali pertemuan di Istana, tambah Dipo, ia bersama SBY dan Mensesneg Sudi Silalahi menerima Ketua MPR RI Taufik Kiemas dan Puan Maharani dalam suasana persahabatan dan kekeluargaan yang baik.

"Malam Tahlilan 40 hari wafatnya Ani Yudhoyono di Cikeas, Puan Maharani hadir dari awal sampai akhir. Mengesankan hubungan persahabatan kekeluargaan yang baik antara Megawati dan SBY. mereka saling menghormati," tambahnya.*** (Samsun Ramlie) 

Editor: Siti Andini

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x