LUAR BIASA! Gempa Sebesar 7,3 SR di Fukushima Jepang Tidak Menimbulkan Kerusakan Parah? Simak Penjelasan BMKG

- 15 Februari 2021, 19:39 WIB
Gerbang sebuah rumah terlihat runtuh di jalan di Koori, Prefektur Fukushima, Minggu 14 Februari 2021.
Gerbang sebuah rumah terlihat runtuh di jalan di Koori, Prefektur Fukushima, Minggu 14 Februari 2021. /ANTARA/Kyodo via REUTERS
 
 
MEDIA PAKUAN - Gempa bumi 7,3 magnitudo yang terjadi di Kota Fukushima, Jepang pada Sabtu malam, 13 Februari 2021 lalu.
 
Ternyata terungkap tidak menimbulkan kerusakan yang parah pada bangunan di negara tersebut.
 
Gedung-gedung perkantoran, pertokoan, maupun perumahan hanya mengalami rusak ringan akibat gempa yang mengguncang negeri Sakura itu.
 
 
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, selain kerusakan ringan dan mati listrik, gempa itu mengakibatkan 100 orang mengalami luka-luka. 
 
"Patut disyukuri, tidak ada korban meninggal dalam peristiwa gempa besar ini," ujarnya seperti dikutip dari Antaranews.com, Senin, 15 Februari 2021.
 
Menurutnya, gempa besar yang tidak menimbulkan kerusakan parah karena saat ini bangunan di Jepang telah dirancang tahan gempa.
 
 
Pelaksanaan pembangunan dengan bahan yang tahan terhadap getaran gempa bumi diwajibkan oleh pemerintah Jepang.
 
Seluruh bangunan di Jepang disain sesuai dengan aturan bangunan tahan gempa yang diatur dan diberlakukan oleh pemerintahnya.
 
"Cukup menakjubkan, dampak gempa 7,3 magnitudo ini hanya menimbulkan kerusakan ringan," ucapnya.
 
 
Gempa bumi ini merupakan rangkaian gempa susulan dari gempa utama yang terjadi pada 11 Maret 2011 yang memicu tsunami dahsyat.
 
"Gempa ini ibarat menuntaskan urusan yang belum selesai secara keseluruhan saat peristiwa gempa besar pada tahun 2011," katanya.
 
Saat terjadi gempa tersebut, lanjut Daryono, sistem peringatan dini gempa yang dioperasikan di Jepang dapat bekerja dengan baik dengan tujuan untuk mengurangi risiko gempa.
 
 
Gempa besar yang terjadi bebera hari lalu dijuluki sebagai gempa ulang tahun ke-10. 
 
Sebuah peristiwa gempa 9,0 magnitudo yang memicu tsunami dahsyat dan menelan korban jiwa lebih dari 18.000 orang di Kota yang sama.
 
Meskipun berpusat di laut, gempa itu tidak berpotensi tsunami karena kedalaman hiposenternya mendekati intermediate, yakni sekitar 54 kilometer (km).
 
 
"Magnitudo gempa yang cukup besar dengan hiposenternya yang relatif menyebabkan spektrum guncangan kuat yang ditimbulkan hingga Kota Tokyo," pungkasnya***Samsun Ramlie
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x