Network
MEDIA PAKUAN - Gempa bumi dahsyat dengan kekuatan 7,1 magnitudo mengguncang Jepang pada Sabtu malam, 13 Februari 2021 pukul 23.08 waktu setempat (1408 GMT).
Badan Metrologi Jepang menyebutkan, pusat gempa berada di lepas pantai sebelah timur dari Kota Fukushima pada kedalaman 60 kilometer.
Meskipun gempa yang melanda negeri Sakura itu mengeluarkan guncangan yang luar biasa, terutama pada gedung-gedung di ibu kota Tokyo dan tempat lainnya, namun Badan Meteorologi tidak mengeluarkan peringatan tsunami.
Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu Februari 2021: Konfirmasi ke [email protected] Jika Ingin Cepat Dapat
Dilaporkan tidak ada kerusakan besar yang signifikan pada bangunan-bangunan dan tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.
Akan tetapi beberapa kota mengalami mati listrik hingga pagi ini dan kerugian dinilai sangat besar, terutama isi gedung pertokoan.
Dilansir dari reuters, juru bicara pemerintah Katsunobu Kato dalam siaran publik di NHK mengatakan, sekitar 950.000 rumah tidak teraliri listrik.
Baca Juga: Diperkirakan akan Diguyur Hujan Petir, Masyarakat Kota Sukabumi Dihimbau Waspada
Gempa bumi sering terjadi di Jepang, karena merupakan salah satu negara yang daerahnya memiliki seismik paling aktif di dunia.
Jepang menyumbang sekitar 20 persen dari gempa bumi di dunia dengan kekuatan magnitudo 6 atau lebih besar.
Gempa yang melanda Fukushima ini terjadi beberapa minggu sebelum peringatan 10 tahun gempa tsunami yang terjadi pada 11 Maret 2011.
Gempa yang menghancurkan timur laut Jepang waktu itu memicu tsunami besar yang menyebabkan krisis nuklir terburuk di dunia.
Baca Juga: Hasil Pertandingan dan Jadwal Liga Inggris Pekan ke-24, Man City Semakin Gagah Dipuncak Klasemen
Katsunobu Kato mengatakan gampa bumi kali ini tidak ada kejanggalan yang disebabkan nuklir dari dua fasilitas nuklir, yaitu Fukushima Dai-ni dan Onagawa.
NHK melaporkan tidak ada laporan penyimpangan di fasilitas nuklir lain di Tokaimura, di prefektur Ibaraki. Tidak ada tanda-tanda radiasi di sekitar pabriknya.
Namun pihak berwenang saat ini masih memeriksa di fasilitas nuklir Dai-ichi yang berada di kota Fukushima.***Samsun Ramlie.
