MEDIA PAKUAN - Sampai saat ini, pencarian kotak hitam Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ 182 masih dilakukan oleh pihak, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
walaupun operasi Search and Rescue (SAR) sudah dihentikan, sejak 21 Januari 2021 lalu.
Dilansir Media Pakuan dari laman Antara News, Pihak KNKT mencarinya CVR itu tanpa bantuan underwater location beacon.
Baca Juga: Gunakan Artwork Karya Baptiste Virot Tanpa Izin, Penyanyi Pamungkas Akhirnya Minta Maaf
Maka pencarian CVR pun dilakukan secara manual saja, dengan meraba-raba di dasar laut.
DMenurut KNKT, dilanjutkannya pencarian CVR ini, berguna untuk kepentingan investigasi. Karena, data yang ada di dalam kotak hitam tersebut sangat penting sekali.
Dalam CVR ini terdapat data-data penting seperti suara dari mikrofon pilot, suara dari mikrofon co-pilot, suara dari ruang kemudi, kanal cadangan (interphone ruang kemudi dan kabin).
Seperti yang diketahui sebelumnya, pencarian Flight Data Recorder (FDR) dan CVR, adalah bagian utama dari perekaman data penerbangan.