Network
MEDIA PAKUAN - Kebijakan Asesmen Nasional (AN) yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dinilai akan membawa perubahan bagi dunia pendidikan di Indonesia
Hal tersebut disampaikan olen pengamat pendidikan Ina Liem.
Dirinya mengatakan kebijakan ini menjadi perubahan besar yang dibawa oleh Mendikbud.
“Ini perubahan besar dari Mas Nadiem. Kita bukan lari lagi, malah diajak melompat. Jadi programnya kalau dilihat secara holistik, murid tidak lagi diuji berdasarkan soal-soal berbentuk hafalan, melainkan soal yang mengasah literasi dan numerasi,” katanya seperti dilansir dari Antara.com pada Rabu, 27 Januari 2021.
Menurutnya bentuk soal yang dilakukan di AN akan mendorong anak-anak di Indonesia untuk memahami isi bacaan dan dapat berpikir secara kritis.
Selain itu, menurutnya AN juga bisa membawa kualitas pelajar Indonesia menjadi lebih baik.
Namun, dirinya memahami jika terjadi resistensi dari sejumlah pihak sebab hal tersebut merupakan tantangan yang cukup besar.
Ia mengatakan semua pihak harus siap terutama para guru untuk mengaplikasikan AN.
Sehingga dapat melatih peserta didik untuk memahami, bukan hanya menghafal pelajaran yang diberikan.
Sebelumnya Mendikbud memastikan kebijakan AN ini akan dimulai pada September dan Oktober 2021.
Dirinya mengatakan ada tiga bentuk asesmen yang dilakukan yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter bagi siswa, dan Survei Lingkungan Belajar untuk guru.
Ia menjelaskan, nantinya hasil AN tidak akan digunakan untuk menghakimi sekolah, guru atau murid.
Melainkan digunakan untuk memetakan kondisi pendidikan sehingga bisa membantu sekolah.***
