Waspada Gempa Susulan! Korban Meninggal di Mamuju Sulawesi Barat Bertambah 42 Orang, 826 Luka-Luka

- 16 Januari 2021, 09:41 WIB
TimSAR mengevakuasi korban tertimpa bangunan runtuh akibat gempa 6,2 SR di Provinsi Sulawesi Barat. Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal diketahui atanasama Darmawan umur 18 tahun Alamat Jalan KS. Tubun Kota Mamuju.
TimSAR mengevakuasi korban tertimpa bangunan runtuh akibat gempa 6,2 SR di Provinsi Sulawesi Barat. Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal diketahui atanasama Darmawan umur 18 tahun Alamat Jalan KS. Tubun Kota Mamuju. /twitter.com/@BSN_makassar
 
 
MEDIA PAKUAN - Korban jiwa yang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Sulawesi Barat, Jum'at dini hari, 15 Januari 2021.
 
Diketahui, pusat gempa tersebut berada di darat 20 kilometer timur laut Majene pada kedalaman 10 kilometer. Dipicu oleh pergerakan sesar Naik Mamuju. 
 
Hingga Sabtu pagi, 16 Januari 2021 ditemukan 42 orang meninggal dunia akibat gemba bumi tersebut. Seperti dilansir dari situs resmi milik BNPB, bnpb.go.id.
 
 
Selain itu, Pusdalops BNPB melaporkan bahwa sekitar 826 orang menderu luka-luka, yang tersebar di Kabupaten Majene 637 orang, dan 189 orang di Kabupaten Mamuju.
 
Warga yang mengalami luka ringan mendapatkan penanganan rawat jalan, sementara yang mengalami mengalami luka berat menjali perawatan.  
 
Sekitar 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian. Kemudian pasien yang dirawat pada rumah sakit terdampak juga telah dievakuasi ke RS Lapangan, sebagai penanganan darurat sementara. 
 
 
Sampai dengan saat ini, diinformasikan bajwa BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pencarian dan pendataan korban gempa tersebut.
 
Arus listrik di Kabupaten Majene, dan kabupaten Mamuju sudan diperbaiki sehingga sudah dapat dialiri listrik dan.
 
Sebelumnya Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Kepala BNPB Doni Monardo telah meninjau lokasi terdampak gempabumi secara langsung di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Jum'at, 15 Januari 2021.
 
 
Kemudian pada pagi ini BNPB juga mengerahkan dua unit helikopter Mi-8 untuk memperkuat upaya penanganan pascagempa, yang diberangkatkan pada pagi ini ke Kabupaten Mamuju pada Sabtu, 16 Januari 2021.
 
Sementara gempa susulan terus terjadi di lokasi tersebut. Seperti yang terjadi pada sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi diinfokan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada akun Twitternya @infoBMKG.
 
"#Gempa Mag:5.0, 16-Jan-21 06:32:55 WIB, Lok:2.89 LS, 119.03 BT (Pusat gempa berada di darat 20 km TimurLaut Majene), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Majene #BMKG". Twit @infoBMKG.
 
 
Melalui situs resminya, BMKG memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Oleh karena itu maka masyarakat dihimbau untuk selalu waspada terhadap adanya potensi gempa susulan yang mungkin berkekuatan signifikan.
 
Masyarakat juga diminta tetang dan selalu waspada, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar perbukitan, mengingat potensi gempa susulan yang dapat memicu adanya longsoran dan runtuhan batu.
 
Sebagai upaya dalam mencegah potensi penularan COVID-19 pada lokasi terdampak bencana, Kementerian Kesehatan telah mengaktifkan klaster kesehatan yang terletak di Kabupaten Mamuju. 
 
 
Kemenkes menyediakan 25 ambulans, tenda, peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi dan logistik berupa masker bedah 50.000 pcs dan masker kain 20.000 pcs.***Samsun Ramli
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x