Network
MEDIA PAKUAN - Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan masih belum mencapai 100 persen.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa masalahnya terdapat pada rekening penerima bantuan.
Menurut Ida, rekening yang bermasalah membuat terhambatnya penyaluran BLT BPJS sejak termin pertama.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa masalahnya terdapat pada rekening penerima bantuan.
Menurut Ida, rekening yang bermasalah membuat terhambatnya penyaluran BLT BPJS sejak termin pertama.
Baca Juga: Inilah Daftar Nama Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta, Silahkan Cek Periksa Apakah Anda Terdaftar
"Jika dilihat dari realisasi tersebut memang belum mencapai 100 persen. Pada termin pertama, berdasarkan laporan Bank Penyalur, terdapat sejumlah data rekening yang bermasalah dan tidak dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur. Atas adanya rekening retur tersebut, kami kembalikan kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk diperbaiki kembali," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto juga mengatakan terdapat sejumlah rekening penerima BLT BPJS yang bermasalah.
Hal itu menyebabkan mereka tidak dapat menerima bantuan meski sudah memenuhi kriteria penerima sejak termin satu maupun termin dua.
"Jika dilihat dari realisasi tersebut memang belum mencapai 100 persen. Pada termin pertama, berdasarkan laporan Bank Penyalur, terdapat sejumlah data rekening yang bermasalah dan tidak dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur. Atas adanya rekening retur tersebut, kami kembalikan kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk diperbaiki kembali," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto juga mengatakan terdapat sejumlah rekening penerima BLT BPJS yang bermasalah.
Hal itu menyebabkan mereka tidak dapat menerima bantuan meski sudah memenuhi kriteria penerima sejak termin satu maupun termin dua.
Dirinya mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya perbaikan terhadap rekening yang bermasalah dengan mengonfirmasi kepada pekerja atau pemberi kerja.
“Tim kami di seluruh Indonesia bergerak cepat menghubungi seluruh pihak untuk bisa dilakukan perbaikan tentunya segera akan kita serahkan kepada Kemnaker,” katanya.
Sementara itu, kini penyaluran BLT BPJS sudah memasuki tahap 6 termin 2.
Baca Juga: Miris! Lagi-lagi KPPAD Kalbar Temukan Anak yang Diduga Terjerat Protitusi Online
Pada termin 2 ini penyaluran baru mencapai 89 persen dengan dana tersalurkan sekira 11,04 triliun.***
Pada termin 2 ini penyaluran baru mencapai 89 persen dengan dana tersalurkan sekira 11,04 triliun.***
