Network
MEDIA PAKUAN - Polda Banten menyiagakan 3.831 personil untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember 2020.
"Ada sekitar 3.831 personel Polri yang terlibat dalam pengamanan pemungutan suara, yang terbagi dalam Pam TPS dan BKO di Polres setempat," jelas Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar dikutip dari Antara, Senin 7 Desember 2020.
Selain personil kepolisian, pengamanan juga melibatkan TNI sebanyak 1.074 Personel dan Linmas 12.431 Personel.
Ribuan personil gabungan pengamanan itu akan disebar di 6.092 TPS di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang merupakan wilayah hukum Polda Banten.
3.065 TPS di Kabupaten Serang, Kota Cilegon sebanyak 784 TPS dan Kabupaten Pandeglang 2.243 TPS.
Kapolda Fiandar mengatakan bahwa dalam proses pemungutan dan penghitungan suara merupakan tahapan yang terbilang sangat penting dalam proses Pilkada.
"Dalam hal itu, kita akan dihadapkan pada berbagai permasalahan yang berpotensi mengganggu pelaksanaan pilkada dan menimbulkan kerawanan Kamtibmas," katanya.
Fiandar menyampaikan mengenai apel pergeseran pasukan mempunyai makna yang sungguh strategis yang dapat dijadikan sebagai implementasi tahapan manajemen operasi.
Selain itu pergeseran pasukan juga sebagai sarana untuk melakukan pengecekan akhir serta memantapkan kesiapsiagaan seluruh seluruh personel.
"Jaga kesehatan dengan selalu mematuhi protokol kesehatan, petakan setiap potensi kerawanan pada setiap TPS," kata Fiandar.
"Jalin kerja sama dengan penyelenggara Pilkada, TNI dan masyarakat, jaga komitmen dan netralitas, segera lakukan penyesuaian diri dan orientasi lapangan," lajutnya.***
