Antisipasi Aktivitas Gunung Merapi, Kabupaten Sleman Evakuasi Ratusan Warga dan Hewan Ternak

- 6 Desember 2020, 13:45 WIB
PANTAUAN Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,  oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi.
PANTAUAN Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi. /Dok. BPPTKG/
MEDIA PAKUAN - Gunung Merapi hingga saat ini masih menetap di Level III atau Siaga sejak 5 November 2020.

Hal ini melibatkan kegelisahan bagi beberapa wilayah yang dinyatakan rawan dari aktivitas Gunung Merapi yang saat ini rentan meletus.
 

Kabupaten Sleman merupakan salah satu wilayah yang terbilang rawan dari aktivitas Gunung Merapi karena beberapa daerahnya termasuk dalam radius yang berjarak 5 km dari puncak sehingga dinyatakan sebagai wilayah tidak aman.
 
Daerah tersebut meliputi, Kelurahan Glaharjo Dusun Kalitengah Lor, Kelurahan Kepuharjo Dusun Kaliadem, serta Kelurahan Umbulharjo Dusun Pelemsari.

Hal ini membuat kabupaten tersebut mengupayakan segenap langkah untuk menghindari letusan Gunung Merapi dengan melakukan evakuasi terhadap 234 warga dan 166 ekor hewan ternak yang berada di daerah rawan tersebut pada 5 Desember 2020.
 
Baca Juga: Warkop Diduga Jadi Klaster Penyebaran Covid 19 Paling Mengancam, Waspada!

Kabupaten Sleman memberikan informasi mengenai upaya evakuasi yang dilakukan melalui akun twitter resminya.

"Berdasarkan data dari Pusdalops Kabupaten Sleman per 5 Desember 2020 (pukul 19.00), Jumlah total pengungsi yang dievakuasi berjumlah 234 jiwa," ujar akun twitter @Pemkab Sleman.

Dalam akun tersebut juga menjelaskan berbagai golongan warga yang berhasil dievakuasi, dari mulai Bayi hingga Lansia telah diamankan di pengungsian Barak Kelurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan.

"Total pengungsi di Barak Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan adalah 234 jiwa yang terdiri dari :

Bayi : 11 laki-laki dan 6 perempuan

Balita : 5 laki-laki dan 3 perempuan
 
Anak : 18 laki-laki dan 19 perempuan

Ibu Menyusui : 16 orang, ibu hamil : 1

Dewasa : 12 Laki-laki dan 53 perempuan

Lansia : 28 laki-laki dan 48 perempuan

Disabilitas Dewasa : 6 laki-laki dan 4 perempuan

Disabilitas Lansia : 3 laki-laki dan 1 perempuan."
 
Baca Juga: Buruan! Dibuka Lowongan Kerja Desember 2020 di BNI, Berikut Link Pendaftaran dan Syaratnya

Selain itu, Kabupaten Sleman juga melakukan evakuasi terhadap hewan ternak yang telah dievakuasi di waktu yang bersamaan dengan evakuasi warga setempat.

"Selain warga, evakuasi juga telah dilakukan terhadap hewan ternak yang telah dievakuasi per 5 Desember 2020 adalah 166 ekor sapi," imbuhnya.

Kemudian, akun tersebut mencantumkan beberapa link yang dapat diakses oleh masyarakat untuk mengetahui informasi lengkap seputar aktivitas Gunung Merapi.

"Informasi lengkap seputar aktivitas merapi dapat dilihat di:
merapi.bgl.esdm.go.id
https://magma.esdm.go.id

@TRCBPBDSLEMAN

@pusdalopssleman

#AktivitasMerapi
#SiagaMerapi
#sleman
#slemanjogja". ***

Editor: Siti Andini

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x