Network
MEDIA PAKUAN - Warkop diduga menjadi klaster penyebaran Covid 19 paling mengancam.
Pontianak Provinsi Kalimantan Barat saat ini ramai diberitakan akan adanya penyebaran Covid 19 di klaster warkop sejak akhir November hingga awal Desember.
Baca Juga: Terbaru! Dibuka Lowongan Kerja Desember 2020 di BRI Cabang Bukit Tinggi, Berikut Syaratnya
Di Pontianak, sebanyak 13 orang dinyatakan reaktif Covid 19 dari tes cepat di sebuah Warkop di Jalan Reformasi yang dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak Dr Sidiq Handanu, beberapa waktu lalu.
Sidiq menjelaskan bahwa si pemilik Warkop seolah-olah meremehkan proses penertiban protokol kesehatan, seperti jaga jarak aman dan lainnya, yang tidak diterapkan dalam Warkop tersebut.
"Pengunjung dijadikan sasaran penertiban protokol kesehatan ini karena pemilik warkopnya tidak mengindahkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak aman dan lainnya," katanya.
Baca Juga: Login ke www.pln.co.id, Dapatkan Segera Subsidi Token Listrik Gratis dari PLN Desember 2020
Berdasarkan hasil penertiban oleh Tim Satgas COVID 19 Kota Pontianak, terdata sebanyak 250 hingga 300 pengunjung di warkop itu tidak mengindahkan protokol kesehatan, dan langsung dilakukan tes cepat.
"Dan sekitar 80 persen pengunjung warkop itu adalah mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Kalbar yang kuliah di Pontianak," ujarnya.
