Cegah Keterpurukan Ekonomi, Pemerintah Harus Segera Hentikan Laju Penyebaran Virus Covid 19

- 2 Desember 2020, 05:18 WIB
/

Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) , Ajib Hamdani mengatakan perekonomian Indonesia di tengah pandemi COVID-19 sudah mengarah ke dalam tren positif.

Baca Juga: Hore! Tenaga Pendidik yang Terdampak Covid 19 akan Dapat BLT Guru Honorer Rp1,8 Juta, Berikut Syarat

“Memang betul terjadi perlambatan ekonomi, tapi tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena tren kita masuk dalam positif,” katanya

Apalagi, kata Ajib fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat karena ditopang oleh jumlah penduduk yang tinggi. Indonesia mempunyai penduduk lebih dari 260 juta orang, keempat terbesar dunia. 


“Makanya tidak heran ketika pada bulan Mei kemarin Morgan Stanley mengeluarkan rilis bahwa Indonesia adalah termasuk negara nomor dua yang akan kembali rebound (pulih) ekonomi lebih cepat setelah China,” katanya.
Ajib.

Bahkan dia mengutip penyataan Morgan Stanley, perekonomian Indonesia pada 2021 mendatang bakal berada di kisaran 3 persen sampai 4 persen.

Baca Juga: Patuhi Prokes Covid-19, Semua Saksi Paslon Pilkada Solo Dirapid Test

Sementara itu, Realisasi anggaran PEN per 2 November secara kumulatif sudah mencapai Rp366,86 triliun. Realisasi tersebut mencapai 52,8 persen dari total anggaran sebesar Rp695,2 triliun.

Berdasarkan catatan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), penyaluran program PEN terbesar berasal dari sektor perlindungan sosial yang memiliki pagu anggaran Rp203,9 triliun. Realisasi penyaluran dari sektor tersebut telah mencapai Rp176,38 triliun atau tersalurkan 86,51 persen dari total anggaran.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menargetkan serapan anggaran program pemulihan ekonomi nasional pada kuartal IV 2020 mencapai di atas 95 persen.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah