Semburan Abu Vulkanik Gunung Ili Lewotolok Kembali Terjadi, PVMBG Tetapkan Level Siaga

- 1 Desember 2020, 08:13 WIB
Gunung Api Ili Lewotolok mengeluarkan material vulkanik saat erupsi di Kabupaten Lembata, NTT, Minggu, 29 November 2020. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status gunung api itu dari semula waspada menjadi siaga setelah melihat situasi gunung api yang terus melontarkan batu atau larva pijar.
Gunung Api Ili Lewotolok mengeluarkan material vulkanik saat erupsi di Kabupaten Lembata, NTT, Minggu, 29 November 2020. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status gunung api itu dari semula waspada menjadi siaga setelah melihat situasi gunung api yang terus melontarkan batu atau larva pijar. /ANTARA FOTO/Aken Udjan/KH/aww/

MEDIA PAKUAN - Aktivitas Gunung Ili Lewotolok kini kembali bererupsi mengeluarkan semburan abu vulkanik setinggi kurang lebih 700 meter dari puncak.

Seperti yang pernah diberitakan Media Pakuan Minggu 29 November lalu bahwa telah terjadi hujan abu dan kerikil akibat erupsi disekitar Gunung Ili Lewotolok.

Akhirnya kini terjadi lagi erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik yang lebih tinggi.

Baca Juga: Waspada! Potensi Erupsi Gunung Ili Lewotolok Tinggi, BPBD Lakukan Evakuasi Ribuan Warga Sekitar

Dari pos pengamatan juga melaporkan adanya gemuruh seiring dengan terjadiya Erupsi tersebut.

Sementara Gunung Ili sendiri pada Minggu 29 November kemarin Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan kenaikan status Gunung Ili Lewotolok menjadi Level III atau Siaga.

Dengan kenaikan status Gunung tersebut, maka PVMBG memberikan rekomendasi kepada warga sekitar, pengunjung, pendaki, dan wisatawan agar tidak beraktivitas dalam zona bahaya atau radius 4 km dari puncak Gunung tersebut.

Baca Juga: Sedih! Akibat Dentuman Keras Letusan Gunung  Ili Lewotolok, Lima Orang Anak Hilang

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata bersama tim gabungan serta instansi terkait telah melakukan evakuasi para warga disekitaran Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Ili.

Seperti yang disampaikan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ada sebanyak 4.628 jiwa yang telah dievakuasi di 7 titik pengungsian.

Yang mana data terlapor pada Senin 30 November 2020, pukul 22.00 WIB malam tadi.

Baca Juga: BAHAYA! Gunung Ili Lewotolok Berstatus Siaga, 3 Hal Penting Ini Harus Dilakukan

Warga tersebar dibeberapa titik pengungsian seperti Kantor Bupati lama sebanyak 3.672 jiwa, Aula Ankara ada 148 jiwa, Kelurahan Lewoleba Tengah ada 140 jiwa, Tapolangu 287 jiwa, Desa Baopana 15 jiwa, Kantor BKD PSDM 338 jiwa dan di Lapangan Harnus ada sebanyak 28 jiwa.

Disamping itu, pengungsi saat ini masih kekurangan tenda pengungsian.

Selain itu pemenuhan air dan sanitasi, kebutuhan bayi dan balita, masker, selimut, dan alas tidur, masih belum tercukupi.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x