Network
MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini Gunung Ili Lewotolok yang berlokasi di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur juga sudah dinaikkan menjadi level tiga.
Informasi tersebut dilansir dari situs BNPB, yang diberitahukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status Gunung Ili Lewotolok yang tadinya level dua, kini menjadi level tiga.
Kenaikan status level tersebut berlaku pada 29 November 2020, pukul 13.00 WIB. Maka dari itu pihak PVMBG membuat himbauan berikut ini.
Baca Juga: Indonesia Menjadi Salah Satu Letusan Gunung Berapi Terdahsyat Sepanjang Sejarah Dunia
1. Masyarakat maupun pengunjung, pendaki atau wisatawan di sekitar Gunung Ili Lewotolok jangan dulu beraktivitas dalam radius 4 km dari puncak
2. Gunakan masker dan perlengkapan lain yang bisa melindungi mata dan kulit, karena hal itu dilakukan untuk mencegah dampak dari abu vulkanik
3. Masyarakat yang tinggal disekitaran aliran sungai-sungai yang berhulu dari Gunung Ili Lewotolok, untuk tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar yang turun.
Kedaan saat ini, Gunung Ili Lewotolok terus saja mengeluarkan batu atau lava pijar ke segala arah, hujan abu lebat yang kecepatannya mengikuti angin dan awan panas.
1. Masyarakat maupun pengunjung, pendaki atau wisatawan di sekitar Gunung Ili Lewotolok jangan dulu beraktivitas dalam radius 4 km dari puncak
2. Gunakan masker dan perlengkapan lain yang bisa melindungi mata dan kulit, karena hal itu dilakukan untuk mencegah dampak dari abu vulkanik
3. Masyarakat yang tinggal disekitaran aliran sungai-sungai yang berhulu dari Gunung Ili Lewotolok, untuk tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar yang turun.
Kedaan saat ini, Gunung Ili Lewotolok terus saja mengeluarkan batu atau lava pijar ke segala arah, hujan abu lebat yang kecepatannya mengikuti angin dan awan panas.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Tanda Erupsi Semakin Dekat
Di sisi lain, bahaya yang harus diwaspadai yaitu berupa longsoran material lapuk dari arah tenggara maupun sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung.
Seperti diketahui sebelumnya, Gunung Ili Lewotolok mengalami erupsi dengan tinggi 4 km di atas puncak, pada Minggu 29 November 2020, pukul 09.45 waktu setempat.***
Di sisi lain, bahaya yang harus diwaspadai yaitu berupa longsoran material lapuk dari arah tenggara maupun sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung.
Seperti diketahui sebelumnya, Gunung Ili Lewotolok mengalami erupsi dengan tinggi 4 km di atas puncak, pada Minggu 29 November 2020, pukul 09.45 waktu setempat.***
