Presiden Jokowi: Vaksin Covid-19 Segera Tiba di Indonesia

- 25 November 2020, 16:45 WIB
Presiden RI Jokowi.
Presiden RI Jokowi. /Instagram/@Jokowi

MEDIA PAKUAN-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini bangsa Indonesia bisa segera pulih dari wabah Covid-19.

Dia mengatakan, vaksin Covid-19 akan tiba di tanah air pada akhir November atau awal Desember 2020.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Dana Desa Tahun 2021.

"Saya tegaskan kembali bahwa pandemi belum berakhir, tetapi kita akan melangkah, segera melangkah untuk recovery, untuk pemulihan melalui vaksinasi," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 25 November 2020.

Baca Juga: Menyambut Gajian, Shopee Adakan Gratis Ongkir dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale

"Insya Allah nanti kita harapkan vaksinnya sudah datang di akhir bulan November ini atau awal Desember 2020, tetapi itu juga tidak langsung bisa disuntikkan, dilakukan vaksinasi," sambungnya.

Baca Juga: Tersedia Link Resmi Kemnaker, Pastikan Nama Anda Muncul sebagai Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan

Presiden menjelaskan, penerapan vaksin tersebut tidak bisa langsung dilakukan karena harus menunggu kaidah scientific terlebih dahulu. Selain itu, masih harus mendapat persetujuan dari BPOM.

"Masih menunggu langkah-langkah kaidah-kaidah scientific, data-data science yang diperlukan untuk mendapatkan yang namanya emergency use authorization dari BPOM. Jadi meskipun vaksin sudah datang kita masih menunggu tahapan di BPOM," tuturnya.

Selain itu, Jokowi juga membeberkan rencananya terkait vaksinasi akan diterapkan mulai awal tahun depan, sehingga saat ini sudah digelar di sejumlah daerah.

"Kita harapkan Insya Allah juga kalau nggak di akhir 2020 atau di awal di bulan Januari. Nantinya di awal 2021 vaksinasi bisa kita lakukan," ujarnya.

"Kita telah melakukan simulasi-simulasi di beberapa tempat, tapi ini juga tidak mudah karena mendistribusikan ke 34 provinsi, ke 514 kabupaten/kota memerlukan sarana dan prasarana yang tidak sedikit, cold chain, atau pendinginnya," imbuhnya.

Pada saat meninjau simulasi imunisasi vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sereal Bogor, Jokowi mengatakan dibutuhkan proses dalam persiapan untuk mendistribusikan vaksin Covid-19.

Sebab, mendistribusikan vaksin Covid-19 diperlukannya tindakan kehati-hatian.

Baca Juga: Wow! BLT Subsidi Gaji Telah Disalurkan Kepada 10 Juta Pekerja,Buruan Cek Nama Kalian Disini

"Ini bukan barang seperti barang-barang yang lain, memerlukan 'cold chain', kedinginan dengan derajat tertentu. Setiap vaksin dari produk yang berbeda memerlukan juga model distribusi yang berbeda," ungkap Presiden.

Sebelumnya informasi mengenai uji klinis vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech yang terbilang 90 persen ampuh dalam penanganan Covid-19 menggunakan teknologi rekayasa genetik. Namun teknologi tersebut dilakukan dengan cara mengambil genom dari RNA virus sehingga membutuhkan tempat penyimpanan vaksin dengan kapasitas suhu -80 derajat Celcius.

Tentunya akan sangat sulit bagi Indonesia yang memiliki iklim tropis untuk menemukan penyimpanan dengan suhu -80 derajat Celcius, bahkan Freezer saja hanya memiliki -4 derajat Celcius.

"Inilah yang apa terus kita siapkan agar nanti ke daerah-daerah juga segera mendapatkan vaksin dan vaksinnya juga tidak rusak," tambah Presiden.

Walaupun demikian, Presiden tetap pastikan bahwa vaksin COVID-19 akan tiba di Indonesia pada waktu yang direncanakan.

Baca Juga: Berikut Ini Cara Cek Nama Penerima BLT UMKM dan Contoh Notifikasi Mendapatkan BPUM secara Online

"Kalau melihat tadi di lapangan dan melihat simulasi tadi, kita memperkirakan akan mulai vaksinasi itu di akhir tahun atau di awal tahun. Akhir 2020 atau awal tahun 2021 karena memang proses persiapannya itu tidak hanya menerima vaksin kemudian langsung disuntikkan," jelas Presiden.

Selain kedua vaksin tersebut, produser Amerika Serikat Moderna juga membuat vaksin corona buatannya memiliki efektifitas 94,5 persen dapat atasi Covid-19.

Vaksin mRNA-1273 tersebut mampu berikan respons kekebalan pada pasien dalam uji klinis tahap awal tanpa menyebabkan dampak dari efek vaksin tersebut dan juga menghasilkan antibodi dan sel darah putih yang dikenal sebagai sel T yang telah diuji kepada 40 sukarelawan.

Baca Juga: Cek BSU dan Login info.gtk.kemdikbud.go.id, Inilah Cara Mengetahui Nama Penerima BLT Guru Honorer

Vaksin ini didapati dapat disimpan pada suhu 20 derajat celcius seperti cara vaksin lainnya.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah