Bio Farma Optimis Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sesuai Harapan

22 Oktober 2020, 17:59 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 /Pixabay

MEDIA PAKUAN-Uji klinis tiga kandidat vaksin tahap tiga yang sedang dilakukan di Bandung masih berlangsung.

Direktur utama PT Bio Farma, Honesti Basyir memastikan tidak ada indikasi yang menghambat uji klinis.

“Saya perlu memberikan informasi kepada masyarakat, bahwa uji klinis yang dilakukan Sinovac ini dilakukan secara global. Jadi tidak hanya di Indonesia atau yang sedang dilakukan di Bandung ini, tetapi juga di Brazil, Turki, Chili dan Bangladesh. Kita harapkan dalam enam bulan ini akan segera menunjukkan hasil,” jelasnya, Rabu 21 Oktober 2020 seperti disadur dari PRFMNews.id judul "Proses Uji Klinis Vaksin Covid-19 yang Dikerjakan di Bandung: Belum Ada Hambatan".

Baca Juga: Hari Ini Kasus Covid-19 Bertambah 4.432 Kasus di Indonesia

Kendati demikian, PT Bio Farma optimis jika proses pembuatan vaksin dapat berjalan sesuai harapan pada Januari 2021 mendatang.

Menurut Honesti, ribuan relawan terlibat dalam uji klinis global ini. Di Indonesia sebanyak 1.620 relawan dan sudah mendapatkan suntikan pertama.

Kemudian, 1.074 relawan mendapatkan suntikan kedua dan 671 relawan diantaranya sudah diambil sampel darahnya.

“Sejauh ini, belum ada laporan yang menunjukkan indikasi yang mungkin akan menghambat proses pembuatan vaksin, dan kami optimis akan selesai dan dapat segera digunakan,” katanya.

Uji klinis ini dilakukan Bio Farma bekerja sama dengan FK Unpad dan juga BPOM. Bio Farma yakin dalam proses uji klinis berjalan sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Baca Juga: Mantan Sekretaris MA Nurhadi dan Menantunya Jalani Sidang Dakwaan Kasus Suap

“Lembaga-lembaga yang kami ajak untuk bekerjasama cukup reputable dalam uji klinis ini. Mereka sudah melakukan 30 kali uji klinis dan bukan itu saja, uji klinis ini juga diawasi oleh BPOM, Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes. Kami optimis semua berjalan lancar,” tukas dia.

Dijelaskan Honesti, uji klinis tahap satu untuk menguji tingkat keamanan vaksin itu sendiri. Uji klinis tahap dua untuk efikasi vaksin- melihat kemampuan vaksin apakah dapat memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi.

“Sementara, uji klinis tiga sebenarnya adalah untuk rekonfirmasi terhadap uji klinis satu dan dua yang telah dilakukan, dengan melibatkan lebih banyak relawan,” jelasnya.

Keterlibatan banyak relawan dari berbagai negara, bangsa, dan etnis ini kata dia menunjukkan vaksin yang sedang diuji dapat diterima oleh orang dari beragam bangsa dan negara.

Baca Juga: Rekannya di PHK Petugas Ambulans Gawat Darurat Jakarta Demo Gubernur Anies Baswedan

Kemampuan PT Bio Farma memang sudah teruji dalam urusan vaksin. PT Bio Farma, salah satu BUMN juga dipercaya Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) sebagai perusahaan farmasi yang kompeten di dunia dalam pengembangan vaksin COVID-19.

Vaksin produksi Bio Farma telah digunakan di 150 negara dan sebagai produsen telah dipercaya berbagai organisasi dunia dalam pengembangan vaksin, seperti World Health Organization (WHO) dan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI).***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Prfmnews

Tags

Terkini

Terpopuler