Aksi Balas Dendam, Militer Burkina Faso Membunuh 223 Warga Sipil

27 April 2024, 17:20 WIB
Burkina Faso /TRT World

MEDIA PAKUAN - Human Rights Watch (HRW) mendokumentasikan jumlah kematian warga sipil di Burkina Fasio dalam satu hari pada tahun ini.

Selain warga sipil , anak-anak juga menjadi korban keganasan pelaku pembunuhan tersebut. Sebanyak 223 orang diduga pelakunya adalah militer. 

Dalam serangan itu dua desa yang dituduh bekerja sama dengan militan. Ini menjadi insiden kekerasan terburuk yang dilakukan militer dalam satu dekade terakhir.

Organisasi hak asasi manusia tersebut meminta PBB dan Uni Afrika untuk menyediakan penyelidik dan mendukung upaya lokal untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.

Baca Juga: Yahudi Isfahan Iran, Berkedok Militer Kelompok Dajjal, Begini Sabda Nabi Muhammad SAW

“Pembantaian di desa Nondin dan Soro hanyalah pembunuhan massal terbaru terhadap warga sipil yang dilakukan militer Burkina Faso dalam operasi pemberantasan pemberontakan,” kata direktur eksekutif Human Rights Watch Tirana Hassan dalam sebuah pernyataan.

“Bantuan internasional sangat penting untuk mendukung penyelidikan yang kredibel terhadap kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan,” sambungnya.

HRW menyebut pembunuhan massal ini sebagai “salah satu insiden pelecehan militer terburuk” di negara ini dalam hampir satu dekade.

Namun, BBC mengatakan pihak berwenang Burkinabè belum mengomentari laporan tersebut.

Bulan lalu, jaksa penuntut umum Aly Benjamin Coulibaly meminta saksi untuk mengidentifikasi kelompok di balik pembunuhan massal tersebut. Dia menyebutkan jumlah korban tewas awal sebanyak 170 orang.

Baca Juga: Usai Dibrondong Drone Iran, Giliran Kelompok Hizbullah Hadiahi Bom Tewaskan Militer Israel

Penduduk desa yang selamat dari serangan tersebut mengatakan kepada HRW bahwa konvoi militer dengan lebih dari 100 tentara turun ke desa Nondin, sekitar 30 menit setelah pejuang Islam lewat di dekatnya.

Para tentara pergi dari rumah ke rumah, mengusir warga dari rumah mereka. “Mereka kemudian mengumpulkan penduduk desa secara berkelompok sebelum melepaskan tembakan ke arah mereka,” tambah laporan itu, mengutip keterangan saksi dan penyintas.

Mereka tiba di Soro, sekitar 5 km (3 mil) jauhnya, satu jam kemudian, juga berkumpul dan menembaki penduduk desa, tambah korban yang selamat.

Di kedua desa tersebut, tentara juga menembaki orang-orang yang berusaha bersembunyi atau melarikan diri, kata para saksi mata.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler