MEDIA PAKUAN - Pihak Kepolisian Resort Jakarta Utara masih terus menyelidiki kemarian 4 orang warga apartemen di Penjaringan Jakarta Utara.
Mereka meregangnyawa dilantai dasar apartemen. Pasca ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan
Diduga seluruh korban tewas usai terjun dari lantai 22 apartemen di penjaringan Jakarta Utara pada 19 Maret 2024 sore.
Korban diduga merupakan satu keluarga. Mereka diantaranya EA (50) dan istrinya berinisial AIL (46). Kemudian, dua anak mereka, yakni anak perempuan berinisial JL (16), dan anak laki-laki berinisial JWA (13).
Korban ditemukan terlentang oleh petugas keamanan di area lebih saat berjaga, tugas keamanan mendengar suara dan teman keras ternyata surat tersebut berasal dari korban yang jatuh.
Kita menunggu lama petugas pun langsung melaporkan hal itu ke kepolisian kemudian polisi polisi pun dengan cepat bergegas ke TKP untuk melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi tubuh korban.
Menurut keterangan Agus keempat korban tersebut mengalami luka berat di bagian kepala, tangan, dan kaki jasa keempat korban tersebut langsung dibawa ke rumah sakit.
Menurut laporan Kapolsek Panjaringan Kompol Agus Adi Wijaya, keempatnya sengaja mempersiapkan diri untuk melakukan aksi bunuh diri keterangan tersebut dibuktikan oleh rekaman CCTV yang berada di sekitar tempat tinggal mereka.
"Persiapan itu terlihat dari gerak gerik mereka di CCTV sebelum melakukan aksi bunuh diri," katanya, dikutip dari Antara pada Minggu, 10 Maret 2024.
Sejauh ini belum bisa dipastikan Apa motif dari aksi keluarga tersebut Namun prediksi sementara kepolisian menyatakan bahwa kemungkinan motif dari keempat korban berkaitan dengan hutang maupun tekanan.
Kini petugas masih menyelidiki kasus ini dan meminta keterangan kepada para saksi seperti petugas keamanan dan keluarga korban yang bersangkutan.
"Kami belum bisa memutuskan karena masih mengumpulkan barang bukti yang ditemukan di tubuh korban, lokasi kejadian dan lainnya," ucapnya.
Menurut saksi orang-orang sekitar yang berada di apartemen tersebut korban sebelumnya merupakan penghuni salah satu apartemen disana namun mereka sempat pindah ke tempat lain.
Mereka ternyata mendatangi apartemen tersebut untuk mengakhiri hidup secara bersama-sama.
"Dulu mereka pernah tinggal di sini, kemudian sudah 2 tahun belakangan tidak tinggal di sini," kata Kompol Agus Ady di lokasi, Sabtu malam.
"Baru hari ini kembali lagi ke apartemen untuk melakukan kegiatan seperti ini," sambung Kapolsek.***
Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.