MEDIA PAKUAN - Kehidupan pahit di Korea Selatan, ternyata tak seindah di drama Korea. Apakah benar angka bunuh dirinya yang tinggi?
Ketika melihat drama Korea, mungkin yang nampak hanya keindahan-keindahannya saja. Namun ternyata banyak sekali yang bunuh diri, lho. Kenapa?
1. Tuntutan Akademis
Angka bunuh diri yang tinggi di Korea Selatan ini sering terjadi akibat stres. Rata-rata pelakunya adalah pelajar yang dituntut akademis.
Mereka diwajibkan untuk pintar dan mendapat nilai yang bagus. Senioritas yang kental berujung pembullyan ini umum terjadi di Korea.
Khususnya kepada para mereka, yang masih duduk di bangku sekolah atau kuliah. Umur atau tingkatan adalah hal yang penting bagi mereka.
Baca Juga: Bersiasat Agar Sahur Tak Bosan! Inilah Resep Tetap Bergairah Makan: Chicken Crispy ala Rumahan
Di mana yang lebih tua bisa berlaku seenaknya, terhadap orang yang umurnya berada di bawahnya.
2. Standar Kecantikan
Standar kecantikan yang tidak wajar juga, menjadi tuntutan masyarakat untuk bisa tampil dengan sempurna.
Wajar saja jika banyak masyarakat dan artis-artis Korea, yang melakukan operasi plastik.
3. Negara Rasis
Terkenal dengan negara yang paling rasis. Bisa dibuktikan dengan cara datanglah ke sana, dan berpenampilan dengan wajah Asia Tenggara.
Ketika kalian hanya bertanya alamat saja, tidak akan ada yang menjawabnya.***