MEDIA PAKUAN - 2 orang mahasiswi di dua perguruan berbeda di Kota Semarang melakukan dugaan aksi bunuh diri. Meskipun aksi tragis yang dilakukan kedua perempuan di dua lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan waktu berbeda.
Tapi aksi menghabisi nyawa yang dilakukan keduanya sangat tragis. Mereka sama-sama mengakhiri hidupnya diduga dengan bunuh diri. Dan menulis surat wasiat permohonan maaf kepada ibu dan keluarganya.
Polisi masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengetahui motif aksi bunuh diri yang dilakukan kedua mahasiswi tersebut.
Aksi dugaan bunuh diri yang pertama dilakukan NJW (21) warga Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Baca Juga: Terupdate, BMKG Merilis Prakiraan Cuaca Indonesia, Kamis 12 Oktober 2023: Warga Dihimbau Waspada
NJW nekat melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 4 mall Paragon Semarang. Polisi mendatangi TKP setelah mendapat laporan dari management Mall Paragon.
Kemudian bersama unit inafis Polrestabes Semarang melakukan olah TKP untuk keperluan lebih lanjut. Korban ditemukan pertama kali oleh security Mall paragon. Korban tewas lantaran mengalami luka berat bagian kepala.
Kepolisian masih menyelidiki terkait kasus kematian gadis itu. Polisi menemukan bukti sebuah tas yang di duga milik korban di lantai empat, samping pembatas.
Selain itu, ditemukan berbagai identitas diantaranya KTP, Kartu Mahasiswa, dan secarik surat wasiat.
Baca Juga: Tekan Inflasi di Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji akan Gelar Pasar Murah
Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika menjelaskan dugaan sementara korban bunuh diri. Namun untuk penyebab pasti kejadian tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian.
Kertas putih dengan tulisan bahasa Inggris. Dalam arti Bahasa Indonesia, pesan tersebut berisi permintaan maaf dari korban lantaran tidak bisa seperti yang sang ibu inginkan.
Gadis berumur 20 tahun itu, sudah menyiapkan kado ulang tahun untuk sang ibu dan mengirimkannya kepada seorang teman.