MEDIA PAKUAN - “Power tends to corrupt, absolute power corrupt absolutely” Sebuah adagium politik yang amat terkenal, kekuasaan itu cenderung korup, dan kekuasaan yang absolut cenderung korup secara absolut.
Kalimat tadi rasanya sangat cocok untuk menggambarkan bagaimana kondisi perpolitikan ditanah air.
baru-baru ini viral disebuah media sosial seorang siswi SMP di Jambi mengkritik Presiden Joko Widodo berakhir di polisikan.
Siswi SMP tersebut membuat narasi yang menilai pemerintah Jokowi tidak menjalankan undang-undang seseuai hukum yang berlaku terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagi cawapres.
Baca Juga: Mirif Asam Sulfat Istilah Asing SGIE, Gibran Salah Sebut Bikin Cak Imin Bingung
Aksi siswi SMP tersebut kemudian viral di akun Platform X , VIdeo snack dan Tiktok, dimana aksi berani dari SFA dalam melontarkan kritik akhirnya berujung pelaporan dirinya oleh sejumlah orang.
Keluarga SFA pun terkejut atas pelaporan yang ditujukan kepada anaknya. Pasalnya, SFA masih duduk di kelas menengah pertama.
Pihak keluarga pun berharap, aksi kritik SFA untuk presiden Jokowi jika dianggap tak berkenan, seharusnya pelapor memilih untuk menegur anak tersebut melalui orang tuanya.
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) buka suara terkait kasus tersebut.
Baca Juga: Catatan Kecil Isu Debat Cawapres, Cak Imin Soroti Kepastian Hukum Mampu Dongkrak Nilai Investasi
Cak Imin meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ikut turun tangan dalam kasus siswi SMP di Jambi
Hal itu dikatakan Cak Imin di akun Instragram pribadinya sebagai berikut:
"Kalau berita ini benar, tolong Pak Kapolri @listyosigitprabowo jaga anak ini dan nasib demokrasi kita," kata Cak Imin, dikutip @media_pakuan pada Rabu, (3/1/2024)
Masih di Instragramnya Cak Imin mengaku akan terus mengawal kasus tersebut hingga SFA merasa aman.
" saya akan terus mengawalnya sampai aman' tulis Imin***