30 TPA Terbakar, Erick Thohir Turuntangan:Teknologi Pengelolahan Sampah Ramah Lingkungan Tak Bisa Ditunda

31 Oktober 2023, 17:00 WIB
Kendaraan Damkar Karawang di Jalan Masuk TPA Jalupang Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Karawang /Karawangpost/

MEDIA PAKUAN- Hanya dalam waktu tiga bulan terakhir kasus kebakaran Tempat Pembuang Akhir (TPA) Sampah diseluruh Indonesia makin marak.

Bahkan terinvetarisir sebanyak 30 TPA Sampah terbakar. Sehingga menimbulkan polusi udara kepada warga sekitar.

Begitu banyaknya, TPA Sampah memotivasi Menko Manves Ad Interim Erick Thohir turuntangan.

Kebakaran yangdipicu oleh udara panas dan kering akibat dampak dari El Nino dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas warga.

"Dalam waktu tiga bulan terakhir ini sedikitnya ada 30 TPA yang terbakar, utamanya dipicu oleh udara panas dan kering sebagai dampak El Nino," katanya dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM.

 Baca Juga: Marak Kebakaran TPA Sampah, KLHK Siagakan Manggala Agni, Bambang: Koordinasi Tim BPBD Provinsi dan Kabupaten

Karena itu Erick Thohir menuturkan penggunaan teknologi pengelolah sampah ramah lingkungan sangatlah penting dan urgen.

Hal ini terutama juga untuk daerah - daerah darurat akan sampahnya dan juga daerah yang memiliki TPA yang sudah melebihi kapasitas penampungan sampah.

"Oleh karena itu, sangat diharapkan  juga dukungan  yang kuat dari Tim Koordinasi Nasional yang melibatkan 14 kementerian/lembaga antara lain Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, Kementerian Investasi," imbuh Erick.

Erick Thohir juga mengatakan bahwa pemerintah tenggah mempercepat penyempurnaan peraturan pemerintah (Perpres) 35 tahun 2018 mengenai pembangunan Instalasi Pengelolah Sampah  menjadj energi Listrik Bebasis Teknologi Ramah Lingkungan.


Baca Juga: Bercontoh dari Kasus Subang, Waspada Dampak Konsumsi Miras Oplosan Bagi Kesehatan: Ancam Fisik dan Mental

Ini, lanjutnya, memungkinkan adanya pilihan teknologi selain PSEL/PLTSA dan lokasi lain di luar 12 lokasi yang telah ditetapkan antara Kemenko Marves bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).***Nur Kholidah

 

 

 

 

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler