MEDIAPAKUAN- Umat Islam sebentar lagi akan merayakan lebaran atau hari Raya Idul Fitri.
Penetapan 1 Syawal 1444 H di Indonesia kerap berbeda antara Pemerintan dan Muhammadiyah.
Sidang isbat penentuan 1 Syawal atau Idul Fitri 1444 H. Sidang isbat digelar dalam rangka menentukan jatuhnya awal bulan Qamariah dengan metode pengamatan hilal.
di Indonesia ditentukan melalui dua metode, yakni hisab dan rukyat dalam sidang Isbat.
Hisab adalah perhitungan penanggalan secara matematis dan astronomis.
Sementara rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal dengan mata telanjang atau alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444H. Berdasarkan maklumat yang telah disebar, 1 Ramadan 1444 H pada Kamis, 23 Maret 2023; 1 Syawal 1444 H jatuh Jumat, 21 April 2023; dan 1 Zulhijah pada Senin, 19 Juni 2023.
Sementara Arab Saudi yang jadi kiblat seluruh umat Muslim telah menentukan kepastian Idul Fitri 1444 H.
Mengutip dari Al jazeera, Mahkamah Agung akhirnya memutuskan untuk menetapkan Ramadan pada hari ke-30 bulan Syakban karena tak melihat tanda-tanda hilal.
Baca Juga: Tak Seirama, Penentuan Sidang Isbat Versi Pemerintah vs Muhammadiyah, Mana Yang Kamu Anut?
Sementara itu, Saudi sudah mengumumkan tanggal 1 Ramadan atau hari pertama puasa akan jatuh pada Kamis,(23-Maret 2023)
Pada Selasa (21-Maret 2023) malam waktu setempat, Mahkamah Agung Saudi memutuskan bulan Syakban dalam kalendar Islam akan berakhir pada hari ini, Rabu (22-Maret 2023) waktu setempat.
Meski demikian, tetap saja pemerintah Arab Saudi menunggu hasil rukyatul hilal atau pengamatan langsung dengan mata.***