Kemenag Gelar Sidang Isbat Hari ini, BMKG Prediksi 1 Syawal Jatuh pada Rabu, 12 Mei 2021

- 11 Mei 2021, 14:29 WIB
 Foto ilustrasi pelaksanaan sidang Isbat untuk menentukan 1 Syawal/Pmj News
Foto ilustrasi pelaksanaan sidang Isbat untuk menentukan 1 Syawal/Pmj News /
MEDIA PAKUAN - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menentukan satu Syawal 1442 H atau lebaran 2021 pada Selasa, 11 Mei 2021.
 
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin Sidang Isbat tersebut akan dilaksanakan secara luring maupun daring.
 
“Isbat awal Syawal akan digelar (hari ini) 11 Mei 2021 atau bertepatan dengan 29 Ramadhan 1442 H, secara daring dan luring,” katanya.
 
 
Ia mengatakan sidang isbat akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
 
Sidang Idbat rencananya akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
 
“Sidang dibatasi, hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, serta sejumlah Dubes negara sahabat dan perwakilan ormas,” kata Kamaruddin.
 
 
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim mengatakan sidang Isbat akan digelar dengan beberapa tahapan.
 
Sesi pertama, akan dimulai pukul 16.45 WIB, Sesi ini nantinya akan ada pemaparan posisi hilal Awal Syawal 1442H oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. 
 
Kemenag juga melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia.
 
 
Setelah itu, tahap kedua setelah Magrib, sidang Isbat akan langsung digelar. 
 
Sidang nantinya diawali dengan mendengarkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal.
 
“Terakhir, hasil sidang isbat akan diumumkan menteri agama secara telekonferensi serta disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag,” kata Agus.
 
 
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga akan melakukan pemantauan hilal awal satu Syawal 1442 Hijriah.
 
Data BMKG menyebut potensi hilal awal Syawal terlihat sangat besar pada Rabu 12 Mei 2021.
 
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan rukyat atau pemantauan hilal awal bulan Syawal selama dua hari. 
 
Pemantauan akan dilakukan mlai dari 11 Mei hingga 12 Mei di 29 titik di seluruh Indonesia.
 
“Dalam penentuan awal bulan Syawal 1442 H, BMKG akan melaksanakan Rukyatul Hilal selama 2 (dua) hari, yaitu tanggal 11 dan 12 Mei 2021 di 29 lokasi di Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulisnya.
 
 
Dirinya mengatakan pemantauan akan dilakukan di danau Sentani Papua, Gedung Bupati Sarmi Provinsi Papua, Rooftop Hotel Kriyad Papua, Tugu Christina Ambon, Tower Observatori hilal BMKG Ternate, pantai Wolulu Sulteng.
 
Kemudian di GTC Makassar, Gedung Rektorat IAIN Sultan Amai Gorontalo, Gedung Observasi Hisab Rukyat Kemenag Sulteng, Rooftop Mega Trade Center Manado, Tower Masjid Balikpapan Islamic Center, Dermaga Kokar NTT, Balkon Hotel Aston Kupang.
 
Lalu di Tower SMA Astha Hanas Subang, Pantai Tanjung Pasir Tangerang, Mess Pemda Bengkulu, Gedung Kebudayaan Padang, Kantor Stageof Deli Serdang, Kantor BBMKG Wilayah I Medan, hingga Pusat Observatorium Pengamatan Hilal Kemenag Aceh.
 
Ia mengatakan pihaknya melaporkan konjungsi (Ijtimak) awal bulan Syawal 1442 H terjadi pada Rabu 12 Mei 2021 M, pukul 01.59.47 WIB atau 02.59.47 WITA atau 03.59.47 WIT, sehingga dapat disimpulkan di wilayah Indonesia konjungsi (ijtimak) terjadi sebelum Matahari terbenam. Paling awal di Merauke pukul 17.37.16 WIT dan paling akhir pukul 18.46.31 WIB di Sabang, Aceh.
 
 
Data Hilal tanggal 11 Mei 2021 adalah tinggi hilal berkisar antara -5,61 derajat di Jayapura sampai dengan -4,37 derajat di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Elongasi berkisar antara 4,56 derajat di Banda Aceh sampai dengan 5,87 derajat di Waris, Papua.
 
Sementara pada 12 Mei, tinggi hilal berkisar antara 4,48 derajat di Merauke sampai dengan 6.05 derajat di Sabang
 
Elongasi berkisar antara 5,31 derajat di Merauke sampai dengan 6,74 derajat di Sabang. Umur bulan berkisar antara 13,45 jam di Merauke sampai dengan 16,78 jam di Sabang. Berkisar antara 22,57 menit di Merauke sampai dengan 29,50 menit di Sabang.
 
Fraksi iluminasi bulan berkisar antara 0,22 persen di Merauke sampai dengan 0,35 persen di Sabang, Aceh. Objek benda Langit yang dapat disangka sebagai hilal adalah Venus, berjarak sudut lebih kecil 5 derajat dari bulan.
 
“Berdasarkan data Hilal awal Syawal 1442 H di atas, dikarenakan posisi hilal minus, maka hilal tidak akan teramati pada tanggal 11 Mei 2021, sedangkan pada tanggal 12 Mei 2021 berdasarkan ilmu astronomi dan data rekor Hilal terlihat oleh BMKG serta jika cuaca cerah (terutama di ufuk Barat), potensi hilal terlihat sangat besar,” pungkasnya.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x