Erupsi Gunung Semeru, Pemkab Lumajang Tetapkan Masa Tanggap Darurat 14 Hari

4 Desember 2022, 21:36 WIB
Erupsi Gunung Semeru. /Foto: Dok Net/

MEDIA PAKUAN - Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur disertai awan panas guguran (AGP) terjadi hari ini Minggu 4 Desember 2022.

Pemerintah Kabupaten Lumajang langsung menetapkan masa tanggap darurat bencana selama 14 hari pasca Gunung Semeru memuntahkan awan panas.

Masa tanggap darurat di Gunung Semeru ditetapkan usai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).

"Tanggap darurat 14 hari sejak hari ini dan SK Bupati segera saya tanda tangani," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq ketika berada Pos Pengungsian Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang dikutip dari Antara.

Dia mengimbau masyarakat yang berada di sekitar lokasi rawan untuk menjauh hingga jarak aman dari dampak erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: UPDATE Rumah Rusak Korban Gempa Cianjur Bertambah, Pencarian Korban Hilang Hari Ini Masih Nihil Hasil

"Untuk itu masyarakat yang berada di zona merah diminta untuk mengosongkan tempat dan mengevakuasi diri di posko pengungsian yang telah disediakan," ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, Bupati Lumajang meminta para organisasi perangkat daerah (OPD) serta stakeholder terkait menjalankan tugas fungsinya dan konsolidasi.

"Hal tersebut agar bisa diintervensi karena para pengungsi tersebar di beberapa tempat dan penyebarannya lebih luas," ujarnya.

Sejauh ini menurutnya belum ditemukan korban akibat erupsi Gunung Semeru, termasuk nihil korban hilang.

"Belum mendapatkan laporan adanya korban, hanya beberapa penanganan yang harus ditangani tim medis, tadi ada bayi umur beberapa bulan tetapi sudah mendapatkan penanganan medis di puskesmas," jelasnya.

Baca Juga: Menteri PUPR Targetkan Rumah Tahan Gempa untuk Korban Gempa Cianjur Selesai Sebelum Lebaran

Sementara itu Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan pihaknya, awan panas guguran Gunung Semeru sudah mencapai jarak lebih dari 13 km.

"Jangkauan awan panas guguran sudah mencapai lebih dari 13 kilometer," kata Hendra dalam keterangannya, Minggu 4 Desember 2022.

Menurutnya aliran lahar dingin maupun panas bisa terjadi di aliran sungai yang hulunya berada di Gunung Semeru.

Lontaran material erupsi berupa batuan pijar diperkirakan bisa menjangkau hingga jarak 8 km sedangkan material berupa abu bisa menjangkau hingga jarak 12 km ke arah tenggara dari puncak.

"Arah dan jarak sebaran material abu ini dapat berubah tergantung arah dan kecepatan angin," ungkapnya.

Baca Juga: Peringatan! Gunung Semeru Naik Jadi Level 4 dan Berstatus Awas, Warga Dihimbau untuk Berhati-hati

PVMBG juga merekomendasikan agar tidak ada aktivitas hingga jarak radius 17 kilometer di Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 19 kilometer.

Hal itu dikarenakan suplai magma di Gunung Semeru relatif tinggi, termasuk eruption rate-nya juga tampak dari hampir setiap hari Semeru ini meletus dan terjadi akumulasi material vulkanik di puncak.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler