MEDIA PAKUAN - Sebanyak delapan korban masih belum diketahui keberadaannya akibat hilang diterjang gempa bumi di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Untuk mengupayakan pencarian, pemerintah kabupaten Cianjur memperpanjang masa pencarian korban hingga tiga hari.
Sebelumnya pencarian maksimal hingga Sabtu 3 Desember 2022, namun karena masih ada delapan orang yang belum ditemukan, waktu pencarian kembali diperpanjang.
"Pencarian korban hilang kepada Basarnas untuk diperpanjang lagi tiga hari setelah dua kali perpanjangan," kata Sekretaris Daerah Pemkab Cianjur Cecep Alamsyah, Sabtu 3 Desember 2022.
Baca Juga: Pembangunan Rumah Warga Korban Gempa Cianjur, Pemerintah Cianjur libatkan TNI-Polri
Delapan korban hilang diduga tertimbun di tanah longsor akibat gempa di kawasan sekitar Warung Sate Shinta dan Cijedil.
Pemkab Cianjur akan kembali berkoordinasi dengan Basarnas, TNI-Polri, dan unsur lainnya untuk melanjutkan operasi Search and Rescue (SAR).
"Kami akan melakukan koordinasi, untuk pencarian dilakukan semaksimal mungkin sampai korban itu bisa ditemukan," ujarnya dilansir dari Antara.
Untuk total saat ini korban meninggal dunia sebanyak 334 setelah 3 orang ditemukan di lokasi longsor Warung Sate Shinta dan Cijedil kecamatan Cugenang dari hasil pencarian kemarin.