MEDIAPAKUAN - Kementerian Agama Republik Indonesia akan lebih awal merekrut petugas pembimbing ibadah haji. Demikian info resmi terbaru dari kemenag.go.id
Direktur Bina Haji Arsad Hidayat memperkirakan rekrutmen petugas akan dilakukan lebih dahulu pada awal Januari 2023.
Penegasan ini disampaikan Arsad Hidayat saat berbicara pada Mudzakarah Perhajian Indonesia tahun 2022 di Pesantren Salafiyah Syafi'iyyah Situbondo.
Mudzakarah berlangsung tiga hari, 28 - 30 November 2022, yang dimana dihadiri sejumlah ulama yang tergabung dalam Konsultan Ibadah Haji, para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, dan para Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia.
Baca Juga: Pembangunan Rumah Warga Korban Gempa Cianjur, Pemerintah Cianjur libatkan TNI-Polri
Petugas Bimbingan Haji tahun ini harus berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mana para jemaah haji sangat tergantung kepada petugas di lapangan.
Tahun ini diharapkan, para jemaah haji bisa bersama-sama berkolaborasi dengan petugas dilapangan bila menemukan masalah di lapangan.
Bimbingan manasik ke depan diorientasikan untuk menciptakan jemaah mandiri. Seluruh proses dan aktivitas bimbingan manasik harus berorientasi pada kemandirian jemaah.
Maksud mandiri di sini adalah antara lain dengan membekali tentang cara dan tips mudah beribadah di Masjidil Haram dan Nabawi.
Termasuk juga tips jika jemaah mengalami salah arah pulang, penggunaan sarana prasarana hotel, dan lainnya.
Pada kesempatan itu pula Arsad Hidayat manambahkan pentingnya memberikan bimbingan manasik dengan memberikan pilihan-pilihan pelaksanaan ibadah sesuai kondisi fisik jemaah.
Terkait kuota, Arsad menginformasikan bahwa pada 9 Januari 2023, akan dilakukan penandatanganan MoU dengan Menteri Haji Arab Saudi yang mencakup kontrak layanan, akomodasi, transportasi, katering, dan layanan jemaah haji di Masyair.
Diperkirakan kuota haji tahun ini kembali normal, sekitar 221ribu jemaah. Kita tunggu saja nanti. Kasihan kepada calon jemaah haji yang sudah lama mengantri keberangkatannya. ***