MEDIA PAKUAN - Anak-anak yang terdampak gempa di pos pengungsian dihibur sejumlah Polwan di Kabupaten Cianjur. Hal ini dilakukan untuk membantu mengatasi rasa trauma akibat gempa.
Pos pengungsian ini disediakan oleh Kepolisian Resor Cianjur di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat untuk para korban terdampak.
Upaya pemulihan trauma korban dengan mengajak mereka bermain ini, dikatakan oleh Koordinator Polwan Kepolisian Daerah Jawa Barat AKBP Wiwik Indrawati.
Baca Juga: Gempa Bumi Landa Cianjur, Lesti Kejora Berdoa Minta Perlindungan untuk Keluarga
"Ada puluhan anak yang menjadi penyintas bencana gempa bumi tinggal di pengungsian di Mapolres Cianjur Polda Jabar sehingga merasakan kesedihan. Maka dari itu, kami mengerahkan personel polwan untuk menghibur serta mengajak untuk bermain," kata Wiwik di Markas Kepolisian Resor Cianjur, Rabu.
Anak-anak yang berada di pos pengungsian juga diajak menjawab sebuah kuis, yang harapannya untuk melupakan apa yang mereka alami tempo hari.
"Diharapkan upaya yang kami lakukan ini bisa menghilangkan rasa ketakutan anak penyintas bencana dan sedikit bisa melupakan apa yang telah menimpa keluarganya," kata Wiwik.
Informasi selanjutnya, selain melakukan pencarian korban yang hilang, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo juga mengatakan bahwa kepolisian mendukung upaya pemulihan trauma ini.
"Pertolongan psikologis diperlukan untuk menstabilkan kondisi psikologis masyarakat terdampak bencana, khususnya anak-anak serta wanita," kata Ibrahim.
Informasi lainnya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa, 22 November 2022, gempa menyebabkan 6.570 rumah rusak berat, 2.071 rumah rusak sedang, dan 12.641 rumah rusak ringan.
Baca Juga: Bocah Korban Gempa Cianjur Meninggal Dunia di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi
Selain itu, menurut data sementara (BNPB) pada Selasa, 22 November 2022 di Kabupaten Cianjur menyebabkan 268 orang meninggal, 1.083 orang terluka, dan 58.362 orang mengungsi.***