MEDIA PAKUAN - Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, serta dibukanya pintu-pintu langit dan menutupnya pintu-pintu neraka dan syaitan-syaitan dibelenggu, banyak manusia menjadikan momentum puasa Ramadhan untuk memperbaiki diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT
Pada bulan Ramadhan ini ada satu malam sebelum Idul Fitri yang akan mendapat tempat yang paling tinggi yaitu , malam lailatul Jaiza, jika umat Muslim pada malam itu melakukan amalan.
Lailatul Jaiza diartikan sebagai Malam Hadiah, sehingga menjadi peristiwa penting pada bulan Ramadhan.
Baca Juga: Bahas Maling Uang Rakyat dengan Maia Estianty, Rizky Billar Cemas : Takut Offside
Pada malam ini, Allah SWT menerima semua doa yang dipanjatkan oleh umat Islam.
melansir dari Internasional Business Times, Kamis, 21 April 2022. Berikut beberapa amalan di malam Laitul Jaiza.
Baca Al quran .
Dalam hadis At-Tirmidzi, "Barangsiapa membaca surat dari kitab Allah, dia akan mendapat pahala, dan pahala ini akan dikalikan sepuluh.
Saya tidak mengatakan bahwa 'Alif, Laam, Meem' (kombinasi huruf yang sering disebutkan dalam Al Qur'an) adalah sebuah surat, sebaliknya saya mengatakan bahwa 'Alif' adalah sebuah surat, 'Laam' adalah sebuah huruf, dan 'Meem' adalah sebuah huruf." (At-Tirmidzi).
Shalat Tasbih
Mereka yang melakukan shalat tasbih akan diampuni dosa-dosanya di masa lalu dan masa depan. Shalat tasbih terdiri dari empat rakaat dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali.
Shalat ini bisa dikerjakan pada siang atau malam hari. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umat Islam melakukan shalat tasbih setiap hari Jumat, sebulan sekali, setahun sekali, atau sekali seumur hidup.
Berdzikir
Tujuan berdzikir adalah untuk meminta ampun dan mendapat pahala dari Allah SWT.
Bagi umat Islam yang sering melakukan dzikir, niscaya akan dimudahkan segala urusannya dalam hidupnya terlebih satu malam sebelum Idul Fitri.
Baca Juga: Sepanjang Bulan Ramadhan, Israel Bunuh 18 Warga Palestina di Tepi Barat
Berdoa
Sesungguhnya Allah sangat dekat dengan umatnya, dan Allah sangat menyenangi orang yang berdoa dan memohon padanya.
Sebagian sahabat radhiyallahu 'anhum berkata,
ا لَ اللَّهِ ا اجِيهِ ادِيهِ لَ اللَّهُ ال
“Wahai Rasulullah, apakah Rabb kami itu dekat sehingga kami cukup bersuara pelan ketika berdo'a ataukah Rabb kami itu jauh sehingga kami menyerunya dengan suara keras?” Lantas Allah Ta'ala menurunkan ayat di atas. ( Majmu' Al Fatawa , 35/370)
Abul 'Abbas Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, "Kedekatan yang dimaksud dalam ayat ini adalah kedekatan Allah pada orang yang berdo'a (kedekatan yang sifatnya khusus)." ( Majmu' Al Fatawa , 247)
Untuk itu jangan kita, sia-siakan malam lailatul Jaiza, karena malam itu banyak sekali keutamaan dan keistimewaannya.***