Fadli Zon Tegur Hilangnya Nama Soeharto dari Sejarah 1 Maret, Mahfud MD Beri Bantahan

4 Maret 2022, 09:20 WIB
Fadli Zon Bicara Hilangnya Nama Soeharto dari Sejarah 1 Maret, Mahfud MD Beri Bantahan /YouTube Fadli Zon | Instagram/@mohmahfudmd/

MEDIA PAKUAN - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara terkait Keputusan Presiden Republik Indonesia yang tidak mencantumkan nama mantan Presiden Soeharto dalam sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949.

Menurut Fadli Zon, peran Soeharto besar dalam peristiwa tersebut.

"Pak Harto orang kepercayaan Jenderal Sudirman. Perannya dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 sangat besar dan vital," cuit Fadli Zon dalam akun medsosnya, Kamis 3 Maret 2022.

Baca Juga: Fatal, Fadli Zon Komentari Penghapusan Soeharto dari Sejarah Umum 1 Maret

Ia melanjutkan, "Saya sudah baca keppres No. 2/2022 tentang hari penegakan kedaulatan Negara, sebaiknya segera revisi,"

"Data sejarah banyak yang salah, Selain menghilangkan Letkol Soeharto sebagai komandan lapangan, juga hilangkan peran Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) Fatal Yang ditujukan pada Jokowo dam Mahmud MD," sambung Fadli Zon.

Sebelum Fadli Zon salah paham, Mahfud MD pun memberi penjelasan terakit penghapusan ini.

"Keppres tersebut bukan buku sejarah, melainkan penetapan atas satu titik krusial sejarah," tulis Mahfud MD dalam akun Twitternya @mohmahfudmd.

Baca Juga: Makhluk Misterius Mirip Alien Ditemukan di Jalanan Australia, Viral di Medsos

Menurutnya, nama H.M. Soeharto dan nama tokoh lainnya sama sekali tidak dihilangkan.

"Keppres tersebut tidak menghilangkan nama Soeharto dan lain-lain dalam SU 1 Maret 1949," jelas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

"Nama dan peran Soeharto disebutkan di naskah akademik keppres yang sumbernya komprehensif," ucapnya.

Mahfud menegaskan kembali bahwa Pak Harto, Nasution, dan yang lainnya tetap tercantum dalam naskah akademik meskipun tidak dalam Keppres SU 1 Maret 1949.

Baca Juga: Saham China Anjlok Akibat Konflik Rusia-Ukraina

Sama halnya dengan naskah proklamasi 1945 yang tercantum hanya nama Soekarno-Hatta, sedangkan masih banyak pendiri bangsa lainnya yang tidak dimuat dalam naskah tersebut.

"Sama dengan naskah Proklamasi 1945. Hanya menyebut Soekarno-Hatta dari puluhan founding parents lainnya," kata Mahfud.

Dalam konsiderans, lanjut dia, memang telah dituliskan beberapa nama yang dinyatakan sebagai penggerak dan penggagas.

"Di dalam konsiderans ditulis nama HB IX, Soekarno, Hatta, dan Sudirman, sebagai penggagas dan penggerak," jawab Mahfud.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Twitter @fadlizon Twitter @MahfudMD

Tags

Terkini

Terpopuler