MEDIA PAKUAN - Politikus PDI Perjuangan yang merupakan putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, meminta pemerintah agar memperjelas peraturan larangan mudik yang diterapkan pada masa lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Ketua DPR RI itu menekankan pemerintah harus tegas dan konsisten dalam pelaksanaan larangan mudik lebaran Idul Fitri tahun 2021 ini.
Pasalnya Puan Maharani banyak menerima laporan dan aspirasi dari masyarakat bahwa terdapat ketidakjelasan penerapan larangan mudik yang diterapkan pemerintah semasa Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Hanya Karena Menyindir, Penyair Myanmar Tewas di Tangan Junta Militer Hingga Organ Tubuh Hilang
Bahkan larangan mudik sempat berubah-ubah, seperti adanya larangan mudik lokal secara mendadak di wilayah aglomerasi Jabodetabek, Soloraya, dan sejumlah kota lainnya.
"Kami di DPR mendengar suara masyarakat yang meminta agar aturan larangan mudik diperjelas dan pelaksanaannya konsisten," ujarnya seperti dikutip dari rilis DPR pada Senin, 10 Mei 2021.
Puan mengaku pihaknya telah melakukan peninjauan kesiapan petugas pelarangan mudik di Pelabuhan Bakauheni Lampung, Pelabuhan Merak Banten, serta tol Pejagan Jawa Tengah.
Baca Juga: Mau Jadi Konsultan? Lowongan Kerja BUMN di Bank Indonesia Maret 2021, Minimal Lulusan S1
Menurutnya volume kendaraan yang berkurang bukan diakibatkan pemudik yang tidak ada, tapi karena pemudik sudah berada di kampung halamannya sebelum larangan mudik berlaku 6 Mei 2021.
"Petugas jangan terlena dengan penurunan volume kendaraan karena sudah banyak masyarakat yang mudik ke kampung halaman," katanya.
Puan menyebut, berdasarkan laporan yang diterimanya terjadi penumpukan yang menghambat kegiatan lain selain mudik di beberapa titik pemeriksaan.
"Jangan sampai kegiatan pengguna jalan lain selain daripada yang non-mudik terhambat karena aturan larangan mudik," tandasnya.
Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions, Juventus Ancam Karier Cristiano Ronaldo
Kendati demikian, Puan Maharani menegaskan pihaknya percaya terhadap kepolisian dapat memetakan sumber masalah dan menentukan solusinya.
"Kita semua harus bersabar, mudik tahun ini cukup silaturahmi secara online. Kita tunda mudik untuk menjaga diri sendiri, keluarga, dan kampung halaman kita," pungkasnya.***