MEDIA PAKUAN - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan pengalaman saat anaknya, Mutiara Annisa, terpapar Covid-19.
Menurut Anies kejadian itu merupakan hal tak mengenakan yang dia alami beberapa hari lalu.
Keduanya harus terpisah karena Mutiara yang dirawat dan diisolasi di rumah sakit akibat Covid-19.
Baca Juga: Jenderal Militer Myanmar akan Kembali Memberikan Kekuasaan Jika Sudah Memenuhi Syarat Ini
"Terpapar dan isolasi bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Ratusan ribu, bahkan jutaaan keluarga merasakan. Ketika yang dicinta harus dirawat, apakah ayah, ibu, anak, atau paman, tante bahkan juga Cucu," tulis Anies, dilansir dari akun Instagram pribadi @aniesbaswedan Sabtu, 27 Maret 2021.
Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan bahwa selama 17 hari anaknya melaksanakan proses isolasi.
Yang lebih menyentuh hati, Anies rupanya setiap hari melakukan video call dengan sang anak.
Baca Juga: Pemerintah Berikan Insentif Pajak 200 Persen Bagi Industri Yang Terlibat Kegiatan Vokasi
"Beberapa pekan ini, kami merasakan juga. Saat putri kami, Mutiara harus dirawat di rumah sakit karena terinfeksi COvID-19. Setiap hari dengan menggunakan hp kita video-call. 17 hari lamanya dia harus menjalani masa isolasi dan perawatan," tulisnya kembali.
Dalam unggahan yang sama Anies juga menceritakan saat dirinya menjenguk sang anak di tempat isolasi.
"Di masa perawatan, saya sempat menjenguk tapi tidak bisa masuk ke RS. Jadi dengan dibatasi dinding kaca di kamarnya kami bersapa. Tia di dalam kamar dan saya dipelataran gedung rumah sakit. Suara didengar lewat telepon, tapi mata kita bisa saling kontak. Itulah suasana isolasi dan perawatan Covid 19," tulisnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Hentikan Perdebatan Impor Beras Karena Bisa Pengaruhi Harga
"Beberapa hari yang lalu Tia sudah dinyatakan sembuh, dan alhamdulillah telah bisa pulang. Tapi, baru pagi ini saya bisa duduk bersama dengan Tia lagi. Alhamdulillah, sebuah pagi yang kembali lengkap, saat keluarga bisa bersama lagi di rumah," tulis Anies.
Di akhir tulisan Anies Baswedan mendoakan masyarakat Indonesia yang terpapar Covid-19 dan tengah melaksanakan proses isolasi agar segera sembuh dan kembali lagi bersama keluarganya.
"Kita doakan, semoga ribuan keluarga yang kini masih terpisah karena Covid-19 segera bisa berkumpul kembali. Bisa segera pulih dan bisa menjalani keseharian seperti semula. Sebagaimana doa kami selama ini," katanya.***