Kembangkan Wisata Selam, KKP Habiskan 111 Miliar Bangun Kebun Karang Bawah Laut Bali

1 Februari 2021, 15:10 WIB
Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) atau kebun karang yang dibangun pemerintah habiskan dana Rp111 miliar /Kkp.go.id/

MEDIA PAKUAN - Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) atau kebun karang yang dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak 2020 lalu telah menunjukan hasil yang memanjakan mata.

Bibit karang tumbuh baik, mempesona, dan mulai jadi tempat hidup ikan-ikan menjadikan coral garden sebagai atraksi wisata selam baru di Bali.

ICRG merupakan bagian program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digalakkan pemerintahan pusat sebagai solusi dari dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kabar Baik! Tambahan Kasus Positif covid 19 di Kota Sukabumi Sudah Tidak Terlalu Masif

Di antaranya untuk menciptakan lapangan kerja, menjaga ekosistem terumbu karang, serta sebagai lokasi wisata dan edukasi.

ICRG dibangun di lima lokasi di Bali, yakni Pulau Nusa Dua, Pandawa, Serangan, Sanur, dan Buleleng.

Total dana yang digelontorkan pemerintah untuk menyukseskan pembangunan ICRG lebih dari Rp111 Miliar.

Baca Juga: Polda Jabar Akan Terapkan Sistem Tilang Elektronik Pertama Kali Di Dua Kota Ini

Berdasarkan press release KKP yang diterima Media Pakuan pada Senin, 1 Februari 2021, kegiatan ICRG ini menyerap tenaga kerja sekitar 11 ribu orang.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL), Tb Haeru Rahayu mengatakan, Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) yang terdapat di 5 lokasi di Bali.

Kebun karang yang dibangun pada luas 74 hektar ini, selain berfungsi sebagai restorasi terumbu karang, juga dijadikan sebagai spot wisata selam di Bali.

"Bibit karang di Nusa Dua sebagai lokasi paling luas dalam penempatan struktur media karang buatan, dan telah menunjukkan perkembangan yang signifikan," ujarnya.

Baca Juga: Panglima TNI Lakukan Serah Terima Jabatan Kasum TNI kepada Letjen Ganip Warsito

Menurutnya, pemandangan di bawah laut menjadi lebih indah, struktur media karang sudah menunjukkan pertumbuhan dengan baik.

"Tentu saja ini akan menjadi tujuan wisata baru di Bali. Uniknya, masing-masing spot selam punya tema yang berbeda-beda” tuturnya.

Ia menyebut, selama program berjalan sejak awal Oktober 2020 telah menghasilkan 40.686 unit struktur yang terdiri dari rak meja, hexagonal, fishdome, roti buaya, rumah batako, pipa, biorock dan patung.
Termasuk patung garuda dan patung-patung adat masyarakat nusantara sebanyak 750 buah patung.

“Sekarang kalau menyelam di perairan Nusa Dua, anda akan menemukan pemandangan yang berbeda. Struktur terumbu buatan mulai cantik,” tambahnya.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Makin Melejit! Luna Maya dan Ayu Dewi Ikut Tergila-gila

Baca Juga: Pendapat Habib Aboe Bakar Soal Kapolri Listyo Sigit di Hari Pertama Kerja: Dia Sudah Tahu Kuncinya

Haeru menghimbau masyarakat agar bisa menjaga dan merawat kebun karang yang telah dibangun, mengingat program ini ditujukan, dikerjakan, dan manfaat untuk masyarakat Bali.

“Jika dijaga dan dirawat dengan baik, ke depan masyarakat Bali akan menuai manfaat yang lebih besar seiring dengan pemulihan kembali pariwisata Bali,” pungkasnya. *** (Samsun Ramlie) 

Editor: Siti Andini

Sumber: kkp.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler