MEDIA PAKUAN- Presiden Joko Widodo akan memulai dan menjadi orang pertama vaksinasi Covid-19 pada Rabu, 13 Januari 2021.
Tepat pada hari Rabu,pukul 10.00 WIB, didampingi artis Raffi Ahmad dan jajaran Kementrian Kesehatan yang akan disiarkan secara langsung digelar di Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca Juga: Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning Tolak Vaksinasi Corona, Kenapa?
Terkait Vaksinasi Covid 19, ini menuai banyak tanggapan dan kritikan dari pelbagai kalangan.
Banyak yang meragukan Menkes Budi Gunadi lantaran ia tak memiliki latar belakang dunia kesehatan.
Seperti diketahui, Budi Gunadi memiliki latar belakang di bidang ilmu Fisika Nuklir. Ia merupakan alumni Institut Teknolog Bandung (ITB).
Baca Juga: Efek Samping pada Vaksin Corona? Guru Besar Unpad Beberkan Hasilnya
Sejak bekerja sejak tahun 1988 silam, Budi Gunadi lebih sering berkutat di dunia perbankan.
Tak heran banyak pihak yang meragukan kinerja Budi ke depannya selama menyandang status sebagai Menteri Kesehatan.
Penolakan ini pun datang dari salah satu anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning.
Baca Juga: hari Ini Rabu, 13 Januari Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac, Link Live Streaming Jokowi
Seperti yang diwartakan Pikiran-rakyat.com Ribka yang menolak tegas divaksin ini merasa jika banyak ahli kesehatan yang harusnya menduduki posisi Menteri kesehatan.
Hal itu disampaikan Ribka di hadapan Budi dalam sebuah rapat di Ruang Sidang DPR RI pada Selasa, 12 Januari 2021 kemarin.
Dilansir dari Kanal YouTobe DPR RI" “Saya bingung menkes bukan dari dokter, secara eselon udah banyak profesor dan dokter profesional,” ujar Ribka.
Baca Juga: Dibalik Teka-teki Rabu Vaksinasi, Rocky Gerung : Jokowi Mungkin Dengar Bisikan Alam Semesta
“Tiba-tiba yang latar belakangnya ahli nuklir dan ekonomi masuk, masalah dagang-dagang oke deh, tapi secara psikologis dokter itu akan beda,” katanya.
Ribka merasa jika Budi Gunadi akan susah memahami kondisi lapangan, lantaran tak memiliki latar belakang seorang dokter.
“Maka saat tadi bilang SDM hingga ahli paru masih sedikit, karena gak tahu gimana susahnya untuk jadi ahli paru,” ujar anggota DPR dari Fraksi PDIP itu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lakukan Vaksinasi Covid 19 Perdana di Indonesia, Guru Besar Unpad Angkat Bicara
Perempuan kelahiran Yogyakarta 62 tahun silam ini mengakui mendapat banyak curahan hati dari para dokter di lapangan.
Tak sedikit dokter yang mengungkapkan bahwa pihak rumah sakit bukannya kekurangan ruangan isolasi, melainkan kekurangan dokter dan tenaga kesehatan.***