Efek Samping pada Vaksin Corona? Guru Besar Unpad Beberkan Hasilnya

13 Januari 2021, 09:58 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar/.*/Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar
 
MEDIA PAKUAN - Indonesia akan segera melaksanakan Vaksinasi Corona perdana pada Rabu, 13 Januari 2021.
 
Pada hari pertama ini kelompok pertama yakni pejabat publik termasuk Presiden Jokowi akan mendapat vaksinasi pertama.
 
Namun, banyak yang mempertanyakan adakah efek samping dari suntik vaksin corona tersebut.
 
Baca Juga: hari Ini Rabu, 13 Januari Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac, Link Live Streaming Jokowi
 
Dialnsir dari Kemkes, Menanggapi hal tersebut Guru besar fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran Prof.Dr.dr.Cissy Kartasasmita, Sp.A (K), M,Sc angkat bicara.
 
Dirinya mengatakan efek samping dari vaksinasi corona atau disebut dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sangat jarang ditemukan.
 
Sesuai uji klinik jika ada pun KIPI ini hanya bersifat ringan dan mudah diatasi.
 
Baca Juga: Berminat Ikut Seleksi CPNS 2021? Ingat! Golongan Ini Bakal Ditolak jika Mendaftar
 
Ia mengatakan untuk mengatasi adanya KIPI setiap orang yang telah disuntik wajib menunggu hasil observasi selama 30 menit.
 
"KiPI itu ada yang ringan seperti merah atau bengkak, namun akan hilang selama satu atau dua hari sesudanya, maka dari itu setiap orang yang sudah disuntik harus menunggu selama 30 menit untuk diobservasi," katanya.
 
Selain itu ia juga menjelaskan terkait efikasi vaksinasi Corona.
 
"Jika vaksin A memiliki efikasi 70 persen dan vaksin B memiliki efikasi 90 persen, bukan berarti vaksin B lebih baik dari vaksin A," katanya.
 
Baca Juga: Dua Kali! Gubernur Jabar Ridwan Kamil Paparkan Efek Samping Vaksin Corona, Dipastikan Tidak Divaksin
 
"Dengan efikasi yang tinggi maka cakupan rasio vaksinasi bisa dilakukan tidak terlalu tinggi, tapi kalau efikasi tidak terlalu tinggi maka cakupan vaksinasinya harus lebih besar,"
 
"tapi bukan berarti yang satu lebih baik dari yang lain selama efikasi diatas 50 persen sesuai rekomendasi WHO, dan Badan POM sudah mengeluarkan izin penggunaan maka saya tegaskan vaksin tersebut aman untuk digunakan," Sambungnya.
 
Dirinya menghimbau masyarakat untum tidak ragu dalam melakukan vaksinasi ini.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Kemkes

Tags

Terkini

Terpopuler