Network
MEDIA PAKUAN - Pemerintah kabupaten Bekasi, Jawa Barat saat ini tengah melakukan revitalisasi Gedung Juang 45 menjadi konsep yang lebih milenial.
Gedung Juang yang berada di Tambun di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan nantinya akan dijadikan museum berkonsep digital.
Nantinya penggambaran konten sejarahnya akan di tampilkan secara digital.
Hal tersebut bertujuan agar para generasi muda lebih tertarik datang dan mengetahui sejarah bekasi jaman dulu.
Dilansir dari Antara, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi Rahmat Atong mengatakan saat ini revitalisasi gedung masih dalam proses pengerjaan dan di rencanakan rampung di akhir 2020.
"Di halaman luar plasanya, panggung, taman mungkin bakal dikagumi dan belum ada di Bekasi. Dan, untuk Gedung Juangnya ada museum, konteksnya juga modern dan memang sudah milenial," katanya.
Baca Juga: BLT BPJS Gelombang 2 Segera Cair, Kenali Rekening yang Bisa jadi Penyebab Gagalkan Pencairan
Menurutnya museum digital ini bisa jadi yang pertama yang ada di Indonesia.
"Dan mungkin di Indonesia belum ada. Kita ambil dari luar negeri semua, konten museum digitalnya. Selain juga direncanakan ada museum berisi benda-benda bersejarah," ungkapnya.
Namun, dirinya mengklaim bahwa revitalisasi gedung ini bukan untuk mengubah bentuk dan mengurangi nilai sejarah.
Baca Juga: BLT BPJS Gelombang 2 Segera Cair, Kenali Rekening yang Bisa jadi Penyebab Gagalkan Pencairan
Salah satu tujuannya yaitu agar dapat mempwrtahankan nilai sejarah dan mempercantik bangunan tersebut.
"Karena gedung ini memiliki nilai sejarah, kami akan jadikan sebagai wisata sejarah. Jadi, kami akan buat Gedung Juang sebagai Museum Perjuangan Rakyat Bekasi," katanya.
"Revitalisasi Gedung Juang 45 bukan berarti pihak Pemkab Bekasi akan membongkar gedung, tapi memperbarui bangunan gedung beserta fasilitasnya yang hingga kini terkesan kurang terawat. Proses revitalisasi ini tidak menghilangkan ciri dan bentuk khas bangunan karena masuk dalam benda cagar budaya," tambahnya.
Selain itu, pemkab Bekasi juga akan membangun perpustakaan digital dan arsip.
Diketahui revitalisasi ini menelan dana sebesar 36,9 miliar dari APBD 2020 dan 3 miliar dari APBD perubahan 2020.
Rahmat berharap setelah tahap revitalisasi ini usai, Gedung Juang dapat menjadi sarana Edukasi yang dapat mengenalkan sejarah pada warga.
Serta dapat menarik wisatawan dari warga Bekasi maupun dari luar Bekasi yang tertarik untuk melihat museum tersebut.***
