Ridwan Kamil : 14.000 wisatawan jalani rapid test saat libur panjang pekan lalu, Begini Hasilnya

- 3 November 2020, 11:28 WIB
Kasus covid-19 di Sukabumi
Kasus covid-19 di Sukabumi /

 
MEDIA PAKUAN - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan saat libur panjang dan cuti bersama pekan lalu sebanyak 14.000 wisatawan di Jabar telah melakukan eavid test.
 
Hal tersebut diungkapkan  konferensi pers yang dilakukan di Mapolda Jabar pada Senin 2 Oktober 2020 kemarin. Dari test tersebut sebanyak 408 wisatawan dinyatakan reaktif dan harus menjalani tes swab.
 
"Selama libur panjang, kita melakukan pengawalan di titik lalin padat tol dan non tol. Ada 15 titik di kabupaten dan kota yang dites swab dan rapid. Total hampir 14.000, yang reaktif 408 wisatawan. Langsung diswab, tapi belum ada hasilnya," katanya.
 
 
Ia menambahkan terdapat 15 kabupaten kota yang menjadi fokus pengetesan COVID-19.
 
Dan selama libur panjang pengawalan dilakukan di lalu lintas padat baik jalan tol maupun nontol.
 
Gubernur yang akrab dengan sapaan Emil itu melaporkan terdapat lima daerah yang dianggap memiliki program yang baik dalam pencegahan corona.
 
Hal tersebut berdasarkan penilaian tracing, testing, treatment, kapasitas rumah sakit dan pencegahan. 
 
 
Namun, juga terdapat beberapa daerah yang kinerja penganannya masih dibawah rata-rata.
 
"Skor tertinggi ada di Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Bandung dan Kota Cirebon. Saya berharap, mohon maaf ada sekitar tujuh daerah yang kinerjanya di bawah rata-rata dalam penanganan," ucapnya.
 
Namun, seperti dilansir dari Antara Kota Bekasi masuk menjadi zona merah dalam segi resiko penularan covid-19.
 
 
Beruntungnnya pemerintah kota Bekasi cukup sigap dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus yang mematikan ini.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani menambahkan bahwa dari 408 wisatawan yang reaktif berasal dari luar Jabar.
 
 "Daerah Jakarta (mayoritas) sudah pasti, ya, karena memang paling banyak terutama di daerah Puncak kemarin," katanya.***
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah