Network
MEDIA PAKUAN- Kasus arisan bodong kembali menggemparkan Kota Bandung. Celakanya, penipuan berkedok arisandiduga dilakukan seorang mahasiswi Universitas Islam Bandung (Unisba) berinisial JZF.
Dalam kasus ini, pelaku diduga melakukan penipuan berkedok arisan bodong yang telah merugikan korban-korbannya dalam jumlah yang mencapai miliaran rupiah.
Kasus ini telah memicu perbincangan di media sosial dan mengundang perhatian banyak pihak. Bahkan kasus tersbut telah dilaporkan para korban kekantor kepolisian setempat.
Kasus ini pertama kali terkuak ketika salah seorang korban, berinisial RMI (20), membagikan pengalamannya.
RMI mengungkap bahwa pelaku, yang juga seorang mahasiswi, mempromosikan arisan bodong melalui akun media sosial pribadinya.
RMI awalnya tergiur untuk mengikuti arisan ini karena mengenal pelaku dan menganggapnya sebagai sosok yang amanah. Namun, apa yang terjadi selanjutnya mengubah pandangan RMI.
RMI awalnya tergiur untuk mengikuti arisan ini karena mengenal pelaku dan menganggapnya sebagai sosok yang amanah. Namun, apa yang terjadi selanjutnya mengubah pandangan RMI.
RMI menyatakan bahwa dia menyetorkan uang senilai Rp2 juta kepada pelaku pada bulan Juni 2023. Pada bulan Juli 2023, dia menerima keuntungan dari setoran awalnya, yaitu sekitar Rp250 ribu.
Terbujuk oleh janji keuntungan lebih besar, RMI kembali menyetorkan uang tambahan kepada pelaku. Total uang yang dia setorkan mencapai Rp8 juta.
Namun, tiba-tiba, RMI dan korban lainnya tak lagi mendapat keuntungan dari uang yang telah disetorkan. Pelaku juga mulai jarang terlihat di kampus.
Baca Juga: Imbas Israel Bombardir Warga Palestina, Starbucks dan McDonald's Sepi Pelanggan: Simak Yuk, Apa Hubunganya?
Informasi yang diterima RMI mengindikasikan bahwa ada sekitar 120 korban lain yang terlibat dalam arisan bodong yang diadakan pelaku, dan total kerugian mencapai Rp1,9 miliar.
Saat ini, beberapa korban telah melaporkan kasus ini ke kepolisian. Namun, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian mengenai perkembangan kasus ini.
Kasus ini menyoroti pentingnya waspada terhadap tawaran investasi atau arisan yang terlalu menggiurkan dan mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam urusan keuangan.
Penyelidikan lebih lanjut diharapkan akan mengungkap seluruh rangkaian kejadian dalam kasus ini dan mengembalikan hak korban yang telah dirugikan.***
Informasi yang diterima RMI mengindikasikan bahwa ada sekitar 120 korban lain yang terlibat dalam arisan bodong yang diadakan pelaku, dan total kerugian mencapai Rp1,9 miliar.
Saat ini, beberapa korban telah melaporkan kasus ini ke kepolisian. Namun, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian mengenai perkembangan kasus ini.
Kasus ini menyoroti pentingnya waspada terhadap tawaran investasi atau arisan yang terlalu menggiurkan dan mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam urusan keuangan.
Penyelidikan lebih lanjut diharapkan akan mengungkap seluruh rangkaian kejadian dalam kasus ini dan mengembalikan hak korban yang telah dirugikan.***
