Kesenian Dogar Sirnagalih Limbangan Mendunia

- 28 Juli 2020, 12:00 WIB
Pencasilat Dogar Sirnagalih Desa Galeuh Pakuwon, Kecamatan Limbangan-Garut
Pencasilat Dogar Sirnagalih Desa Galeuh Pakuwon, Kecamatan Limbangan-Garut /Popi Siti Sopiah /

 

MEDIA PAKUAN-Raksa Dogar adalah istilah yang digunakan untuk menamakan sebuah pertunjukan kesenian atau helaran.

Raksa Dogar adalah akronim dari Raksasa dan Domba Garut, kesenian ini merupakan ikon yang di miliki Kota Intan ini.

Baca Juga: Asal Mula Sukun, Diduga Buah tertua di Dunia

Raksa Dogar dapat diartikan sebagai sebuah pertunjukan yang mempertontonkan sosok domba Garut dalam wujud boneka berukuran raksasa. Dalam pementasannya dua buah raksa dogar diusung oleh delapan orang pemain.

Selain itu, sebagai penyemarak, pertunjukan Raksa Dogar diiringi oleh reog dan kendang penca. Kesenian kendang penca sendiri pada mulanya berfungsi sebagai pengiring seni beladiri pencak silat.

Baca Juga: Kaesang Pamer SIM Diduga Milik Jokowi, Keterangan Pekerjaan Bikin Salfok

Perkembangan kesenian inipun mengalami asimilasi dan dikolaborasikan dengan aktrasi-atraksi pencasilat lainnya, seperti pertarungan memakai golok dan seni dalam ibing pencasilat.

Dulu kesenian ini adalah sebagai kesenian untuk menyambut para tamu, inohong atau pejabat. dan menampilkan atrasi 'ngadu domba"kemudian dijadikan sebagai domba aduan oleh orang-orang Cibuluh yang dikenal dengan istilah ngaben/pamidangan/ngadu domba yang biasa dilaksanakan di lapangan Bunisari.

Baca Juga: Begini Keputusan Raffi Ahmad Terkait Tawaran Jadi Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan

"Seiring berjalannya waktu, hiburan kini bisa tampil sebagi perayaan pernikahan atau hitanan dan mengedepankan seni dan kreasinya dalam pementasan",ucap Ustadz Asep Abdurrozzaq Pimpinan Pencaksilat Dogar Sirnagalih- Limbangan Garut.

Baca Juga: Protokol Kesehatan Tetap Diberlakukan bagi Pemudik Hari Raya Idul Adha di Jateng

" Sebagai kesenian Dogar merupakan fisofis dalan khasanah kehidupan masyarakat garut, terutama warga Limbangan yang menganut sikap gotong royong, dan kekeluargaan" katanya

Asep berharap kesenian ini akan terus berkembang dan mendunia sebagai upaya pelestarian kesenian lokal agar tidak punah .***

 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x