Network
MEDIA PAKUAN-Wabah pandemi Covid-19, ternyata tidak berdampak pada perekonomian di Jawa Barat. Bahkan laju investasi tidak terpengaruhi sehingga pertumbuhan melebihi target yang sudah ditentukan dengan nilai mencapai Rp57 triliun.
"Memang di luar prediksi kita semua. Sebelumnya investasi diperkirakan akan turun, ternyata perhitunganya malah melebihi terget," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ridwan Kami mengatakan tidak paham dengan perhitungan tersebut. Tapi pencapaian ditengah pandemi wabah Covid-19, suatu pertanda yang baik seiring dengan terkendalinya covid-19 di Jabar." Investasi di Jabar relatif lancar, dan ekonomipun mulai bangkit," katanya. Baca Juga: Bus Masuk Jurang di Kilometer 76 Tol Cikopo-Palimanan Karawang
Dampak Zona Hijau.
Ridwan Kamil mengatakan dikeluarkan kebijakan baru tentang zona hijau berbasis Kecamatan diharapkan dapat mendongkrak perekonomian warga. Kebijakan yang akan dikeluarkan Agustus mendatang, tidak berarti mengabaikan kewaspadaan terhadap penyebaran covid-19.
"Hanya saja, jika ada satu kecamatan yang terkonfrimasi Covid-19, tidak memperngaruhi kecamatan lainya, sehingga bisa melakukan aktifitas. Seperti sekolah dan ekonomi, tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Ridwan Kamil menegaskan pemerintah pusat akan memberikan pinjaman bantuan lagi bagi anggaran yang terkena recofusing oleh Covid-19.
" Bantuan tersebut mudah-mudahan turun, jadi anggaran yang hilang-hilang itu karena adanya recofusing untuk covid-19 secepatnya akan dibagikan lagi ke daerah,"katanya.
Seiring dengan hasil evaluasi yang dilakukan Gugus Tugas. Dimana Provinsi Jabar masuk kategori berpotensi rendah dengan nilai 88 persen."Maka secara bertahap kegiatan sekolah tatap muka bisa dilakukan," katanya. ***
