Network
MEDIA PAKUAN - Bantuan logistik untuk warga penyintas gempa bumi Cianjur Jawa Barat terus berdatangan. Musibah yang menimpa Cianjur turut mendorong masyarakat untuk memberi bantuan.
Penyaluran logistik dari bantuan sosial yang terkumpul menjadi permasalahan baru. Pemerintah kabupaten Cianjur menganggap donatur tidak perlu datang langsung ke tenda tenda pengungsian penyintas gempa bumi.
Banyaknya donatur yang datang ke Cianjur untuk menyalurkan bantuan dinilai berpotensi menyebabkan peningkatan volume kendaraan sehingga terjadi kepadatan jalan.
Arus lalu lintas di wilayah kabupaten Cianjur menjadi terhambat karena penumpukan kendaraan di badan jalan dan bahu jalan.
Baca Juga: Update, 8 Jenazah Ditemukan Hari Ini Korban Jiwa Gempa Cianjur Total 318 orang
Pemerintah Cianjur mengimbau agar penyaluran bantuan logistik dipusatkan di satu titik agar tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas.
"Harapan kami, bantuan tidak disalurkan langsung, karena turut memicu kemacetan, lebih baik melalui posko yang berada di kompleks pemda," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Aris Haryanto, Sabtu 26 November 2022.
Aris meminta, warga dari luar daerah yang hendak menyalurkan bantuan logistik agar tidak menjadi penyebab kemacetan.
"Kemacetan lalu lintas kendaraan juga disebabkan aktivitas atau volume kendaraan melebihi kapasitas jalan yang tersedia," ujarnya dilansir dari Antara.
Baca Juga: Gempa Cianjur Jadi Sorotan Dunia, Raja Charles III Ikut Sampaikan Belasungkawa
Sejak gempa bumi mengguncang Cianjur, arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan.
Salah satu yang kemacetan lalu lintas paling nyata ada di ruas jalan ke arah lokasi pengungsian di Cugenang yang dipenuhi truk truk pengangkut bantuan logistik.
"Warga yang mengungsi bukan di tempat penampungan, itu juga ikut andil dalam menyebabkan kepadatan lalin," kata Aris.***
