Network
MEDIA PAKUAN - Belum lama ini, warga Kota Bandung menerima 120 pening emas dengan masing-masing berat 0,025 gram.
Emas tersebut diperoleh dari program Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam menangani sampah, yakni Gerakan Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan Sampah (Kang Pis Man).
Dalam hal ini, Wakil Walikota (Walkot) Bandung, Yana Mulyana memberikan penjelasan mengenai program menabung sampah menjadi emas tersebut, dilansir oleh Media Pakuan dari akun Instagramnya, @kangyanamulyana.
Baca Juga: Pasca Cellica Dilantik! Anggota DPRD Jawa Barat Rahmat Hidayat Berharap Bupati Karawang Lebih Baik
"Terbaru, Pemkot Bandung telah meluncurkan program menabung sampah menjadi emas. Sudah 120 pening emas yang masing-masing seberat 0,025 gram yang telah berpindah ke tangan warga. Bismillah," tulisnya
Jika dirata-ratakan, maka setiap harinya warga Kota Kembang memanifestasikan 1.500 ton sampah.
Kontribusi terbesar berasal dari sampah makanan dan daun, yakni sebanyak 44,5 %, sementara sampah plastik dari botol, gelas, bungkus, wadah, dan kantong, sekitar 16,7 %.
Baca Juga: Anggota DPRD Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati Berharap Bupati Baru Buat Karawang Lebih Baik
Plastik merupakan salah satu penyumbang sampah terbanyak, sehingga Yana mengungkapkan bahwa sampah adalah salah satu tantangan terbesar bagi Kota Bandung.
"Harus diakui, sampah menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Kota Bandung, karena sampai saat ini Kota Bandung belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sendiri.
Dan jika masih menumpang di TPA Sarimukti di Bandung Barat, yang dalam hitungan dua tahun ke depan kontraknya akan berakhir, dan akan berpindah ke TPPAS Legok Nangka di kabupaten Bandung.
Idealnya, sebagai kota metropolitan, Bandung memiliki tempat pembuangan sampah akhir sendiri. Namun karena lahan terbatas hal itu sulit terwujud," ujarnya.
Sebagai salah satu implementasi pengelola sampah, maka Pemkot membuat program Kang Pis Man, dimana dari program ini muncul balad, duta, hingga satgas.
Kang Pis Man diketahui telah mampu meningkatkan jumlah Kawasan Bebas Sampah (KBS).
Hingga saat ini, lebih dari 143 kawasan bebas sampah dengan 467 bank sampah, diaktifkanPemkot Bandung, bersama para penggiat sampah dilingkungan terkecil.***
